keadilan
Tidak Boleh Bodoh Dan Miskin
Sekolah Untuk Keadilan
Tentang Surat An Nisa 135 Di Dinding Mahkamah Konstitusi
Inilah yang menjadi dasar kenapa An Nisa 135 yang juga terpampang di depan MK dan juga di dinding gerbang fakultas hukum Harvard University AS di bacakan kembali oleh pihak yang bersengketa di MK. Padahal bagi hakim-hakim yang beragama Islam tentu saja ayat inipun sudah menjadi pegangan dalam mereka menjalankan tugas memberikan keadilan bagi yang berperkara. Itu kelihatan jelas dari attitude, gesture, dan pengetahuan agama yang cukup baik yang dimiliki para hakim-hakim di MK.
Mencipta Pendidikan Meraih Mimpi
Zonasi Berkeadilan
Sekolah top itu juga tidak bisa lagi semena-mena dalam menyingkirkan anak didik yang bernilai rendah dari lingkungan mereka.
Sudah jadi rahasia umum, jika anak didik tidak bisa mencapai rata-rata kelas yang biasanya dipatok tinggi, orang tua diperingatkan dan di jelaskan bahwa secara tidak langsung anaknya tidak cocok di sekolah “ber standard tinggi”.
Antara LGBT Atau Radikalisme
Kasih dan Keadilan
Optimisme Indonesia
Keadilan Sang Pembela
Jangan kau coba
Rendahkan Rasul kami
Yang kau anggap gagal
Menegakkan syiar Islam
Rahmatan lil alamin
Sungguh ku tak segan
Tunggu dulu
Bukankah dirimu adalah
Kawan seperjuanganku
Maaf, ku kan tutup
Mata dan telingaku
Abai segala lisanmu
Kamu bukanlah penista
Karena manusialah
Tempatnya khilaf dan dosa
Tapi kamu, hai kamu!