Dengki
Merdeka Dari Segala Yang Berbau China
Ajeg, Pendukung Prabowo Tetap Hobi Hina Keluarga Jokowi
Pake barang2 branded dan harus jadi pengusaha besar yang petantang petenteng... Maka saat melihat anak-anak pak Jokowi sepertinya dia menganggap rendah... Dan akupun yang mungkin dimata dia rendah dibilang cocok jadi anak presiden sekarang...
Dia ga nyadar bahwa anak capres yang didukungnya ga lebih baik dari anak-anak pak Jokowi...
Tidak Usah Ributkan Capres
Membaca Body Language, Mana Yudhistira, Siapa Burisrawa
Mengapa Jokowi ngebut--ngebut--dan terus ngebut? Mumpung punya kuasa-lah. Beliau maksimal berupaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sadar jabatan adalah amanah yang sewaktu-waktu bisa terebut dan lepas. Waktu 5 tahun ini beliau efisienkan betul, tiada semenitpun yang terbuang percuma. Etos kerjanya musti kita tiru. Ini saja kerja direcokin mulu, Yaa Allah ... lindungilah beliau senantiasa.
Lantas Bedakah PKS dengan Wahabi?
Nyinyirnya Wahabi, dengan baju yang beragam ditanah air, memang turun temurun, seperti Kiai bersanad pada Nabi, nyinyirnya Wahabi juga bersanad.
Dahulu ada seorang yang menganggap Nabi tidak adil membagikan ghanimah, rampasan perang, orang ini disebut oleh Imam Syahrastani dalam al-milal wa Nihal dengan nama Dzul Khuwaishirah, ذو الخويصرة.
Mereka Bukan Ulama, Tapi Para Penghasut
Ampas 212
Jadi yang kumpul di Monas itu adalah ampas. Jika bukan karena massa HTI yang seperti biasa licik menunggangi aksi-aksi yang berbau Islam, reunian itu bakal sepi tiada arti. Kehadiran gabener yang naik panggung gara-gara mereka juga memberi sedikit rasa asin pada kumpulan ampas. Jadi tidak hambar-hambar amat.
Fenomena Dengki Hanya Ada di Zaman Jokowi
Semua yg sadar informasi kredibel & pikirannya jalan sudah seharusnya paham hal tersebut. Bahwa negara adalah suatu entitas yg berkelanjutan, going concern. Tentu saja sedikit banyak ada peran dari masa sebelumnya, entah baru niat, rencana, peletakan batu pertama, tahap ke sekian, bahkan mangkrak. Demikian seterusnya.
Jonru Jadi Takaran Kewarasan Otak Kita
Siapa sih yang tidak kenal dengan Jonriah Ginting alias Jonru. Nama Jonru ini melambung lagi setelah lebaran 1437 H. Ya, dulu nama ini mentereng disukai banyak orang karena efek Pilpres 2014 dan dia berdiri dibarisan PKS, KMP alias sang Capres Prabowo Subianto. Cara pembelaannya pun model pendekar mabuk, apapun yang berbau Joko Widodo diserangnya. Tidak hanya paska Pilpres semata namun hingga kini.