by

Yesus Tanpa Kristen

Perayaan Natal Siagian seluruh dunia tahun 2019 berlangsung meriah dan dahsyat. Yesus diundang untuk memberi sambutan. Panitia berbaris di serambi gedung menantikan Yesus datang.

Dan benarlah. Tepat pk 18:50 sebuah mobil maha silau, dengan suara mesin tak-terdengar-di-telinga, tiba di depan gedung. Ketua panitia menyongsong dan membukakan pintu.

Yesus keluar dari dalam mobil. Sepatunya bermerk Aubercy, bertahtakan berlian. Dia mengenakan jas Diamond edition, karya Stuart Hughes dengan Richard Jewels. Jangan main-main, jas itu dibikin secara cermat, menghabiskan waktu 600 jam. Harganya? 12 milyar perak.

Yesus melayangkan pandangan ke sekeliling. Tersenyum menawan, melambaikan tangan, dia menyalam satu per satu orang-orang yang menyambutnya. Semakin dekat ke pintu gedung, teriakan semakin bergemuruh. Yesus menikmati itu semua dengan gerak bahu menawan. Ketampanannya berpendar.

Selangkah sebelum masuk ke gedung, seorang perempuan renta, kumal, berdaki, datang menghampir. Dia menjabat tangan Yesus.

“Bertobatlah kamu, Nak.”

Yesus terganggu. Kepalanya mendongak, gusar.

“Mau apakah kamu daripadaku, Ibu. Saatku belum tiba.”

Di luar gedung, seorang gadis berjilbab terdengar ribut berhadapan dengan beberapa anggota panitia.

“Saya mau masuk.”

“Kamu sudah dibaptis?”

“Belum.”

“Mau dibaptis?”

“Nggak.”

“Kalau gitu, nyatakan dulu bahwa kamu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatmu.”

“Gak mau. Yesusku bukan Tuhan. Tapi dia sumber inspirasi dalam hidupku.”

“Pulang kamu.”

Sumber : Status Facebook Sahat Siagian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed