by

Yang “Radikal” Di Kabinet Indonesia Maju II

Berikutnya, Fachrul Rozi, seorang militer yg malah ditempatkan di wilayah keagamaan. Fachrul, kasarnya, bukan dikenal sebagai dai, ulama atau ustad. Pria kelahiran Aceh ini seorang perwira. Sekali lagi Jokowi mendobrak pola-pola lama. Ia ubah rutinitas dan monotonisme itu.

Isu ekstrimisme yg menguat belakangan ini perlu ditangani dengan tepat. Selain penguatan moderatisasi agama, penambahan unsur nasionalisme jg perlu dilakukan dan unsur militer adalah pilihan logis yg diharapkan mampu membantu mewujudkan masyarakat beragama yg berjiwa moderat-nasionalis.

Apalagi isu ekstrimis sering bersinggungan dan disusupi gerakan trans-nasional, maka adanya personil militer dalam Kementerian Agama diharapkan mampu mendeteksi dan mengantisipasi gerakan ini lebih dini. Dan militer jelas punya kemampuan lebih di sini dibanding sipil.

“Radikal” yg terakhir ada pada Wishnutama. Kelahiran Jayapura yg berlatar belakang seni dan komunikasi masuk dalam kabinet. Mungkin ini baru pertama “orang media” ada yg menjadi menteri.

Menteri Pariwisata mungkin selama ini dikenal sebagai posisi “receh” dan dianggap sebagai “pelengkap” saja. Tapi tidak di era ini. Di tengah maraknya industri pariwisata di berbagai negara, kementerian ini justru punya potensi besar dala mendukung perekonomian negara.

Wisata kuliner, wisata air, wisata sejarah, wisata alam sampai wisata agama jika dikelola dengan profesional, justru akan mampu menjadi sumber pendapatan alternatif yg luar biasa. Saat ini, dengan spot wisata yg luar biasa banyak dr Sabang sampai Merauke ternyata masih kalah dibanding Malaysia dan Thailand.

Wishnu, dengan pengalamannya sebagai pelaku seni dan media, tentu diharapkan mampu menggebrak gaya-gaya lama birokrasi dalam mempromosikan wisata Indonesia. Perlu perubahan “radikal” dalam mengelola potensi pariwisata, termasuk bagaimana mengawinkannya dengan ekonomi kreatif sebagai daya tarik.

Tidak mudah karena industri ini sebetulnya lintas sektor karena melibatkan instansi lain seperti KemenPU, Kemenhub dan jg Pemda setempat. Dan keluwesan Wishnu sebagai pelaku media diharapkan mampu menjadi jembatan agar semua bisa saling terkoordinasi.

Dengan segala kekurangannya, kabinet ini tampaknya bisa diharapkan untuk menggebrak dan menjawab isu yg marak di periode sebelumnya. Sekarang tugas masyarakat adalah mengawal kerja kabinet. Jokowi sudah berjanji bahwa mereka yg tidak perform tak ragu akan dicopotnya.

Harapan itu masih ada. Di sela awan kelabu, tampaknya ada besitan sinar matahari yg menyeruak untuk menerangi bumi pertiwi. Insya Allah.

Sumber : Status Facebook Aldie El Kaezzar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed