by

Yang Jauh Dipikirkan, Yang Dekat Dibiarkan

Coba kita perhatikan di keluarga kita sendiri. Sesama saudara pasti saling bantu. Itu pasti dilakukan. Entah diminta entah tidak.
Masalahnya, sering muncul orang ketiga. Ada orang yang sekali datang dan baru sekali itu membantu, tapi sering muncul fitnah. Apa fitnahnya?
“Itu sih fulan kok kebangetan banget ya. Saudaranya dibiarkan miskin. Tapi dia malah suka membantu orang lain, bukan mendahulukan saudaranya” begitu kira-kira. Dan cerita itu sering banget terdengar.
Berbeda halnya dengan membantu orang lain yang kita tidak mengenalnya. Kita datang. Kita serahkan. Kita pamit. Sudah, itu saja. Rasanya ke hati itu kayak minum es kelapa muda pas panas matahari jam 12.00 siang
Meskipun sebenarnya kita hanya membantu sekadarnya, coba dengerin doa-doanya. Orang yang kita bantu itu puluhan kali berucap terima kasih dan berdoa berkali-kali. Saking khusuknya berdoa, orang itu bisa menangis dan kita pun turut iba dan ikut menangis…
Coba perhatikan ilustrasi ini. Orang di daratan butuh perahu agar bisa menyeberang. Sebaliknya, orang yang naik perahu butuh daratan karena tersesat di tengah lautan. Coba kita mau bekerja sama dan bahu-membahu. Insya Allah kita akan selamat dunia akhirat bersama-sama. Aamiin yra..
 
Sumber : Status Facebook Johan Wahyudi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed