by

Yahudi dan Samawi

Beberapa konsep tersebut adalah…:

Setan dan Surga

Perkembangan Agama Yahudi…, bisa dilihat dari kronologi penulisan kitab-kitab yang menjadi bagian kitab sucinya.

Kitab Samuel…, merupakan kitab yang disusun pada periode setelah 2 suku Yahudi kembali ke Yerusalem…, atas jasa Cyrus.

Ada konsep baru yang muncul di Kitab Samuel…, yang sebelumnya tidak pernah ada dalam kitab lain yang disusun pada periode yang lebih tua.

Pada kitab sebelumnya…, pengaruh jahat biasanya hanya disebut dengan “ular”…, seperti dalam kisah Adam atau “murka Tuhan” seperti dalam Kisah Daud.

Tapi dalam kitab Samuel…, dikenal oknum jahat yang disebut satan/syaitan yang berasal dari kata syaitana dari bahasa Iran Kuno…, dan diperkenalkan pertama kali oleh agama Zoroaster.

Konsep Paridaeza…, sebagai tujuan sesudah mati untuk orang beriman dalam Zoroaster…, juga diadopsi sebagai paradise/surga dalam ajaran Yahudi.

Konsep setan dan surga…, kemudian diteruskan dalam kitab-kitab yang muncul belakangan…, termasuk Perjanjian Baru dan Al-Qur’an.

* Malaikat dan Iblis

Ahura Mazda (Tuhan Yang Maha Esa)…, selain menciptakan alam semesta dan manusia…, juga menciptakan dua kelompok makhluk rohani yang disebut Mainyu.

Mainyu dengan sifat baik…, disebut Ahuras dan dipimpin oleh Spenta Mainyu.

Dalam agama samawi…, Ahuras mendekati gambaran para malaikat dengan Malaikat Jibril yang bertindak sebagai juru bicara ke manusia.

Mainyu dengan sifat buruk…, disebut Daevas dan dipimpin Angra Mainyu.

Dalam agama samawi…, Daevas mendekati gambaran para syaitan yang dipimpin oleh Iblis.

* Kelahiran Sang Nabi

Nabi Zarathustra…, adalah manusia istimewa.

Kelahirannya telah dinubuatkan sejak 3000 tahun sebelumnya .., dalam berbagai ramalan.

Salah satu ramalan menyebutkan…; sang bayi kelak akan memusnahkan kaum Majus dan menghancurkan agama Majusi.

Zarathustra…, adalah Nabi pembawa ajaran Zoroaster.

Pada saatnya…, Ahura Mazda (Tuhan Yang Maha Esa) meletakkan Roh Suci ke dalam rahim Dughdova…, seorang istri yang masih perawan dan belum pernah dijamah suaminya.

Dughdova hamil…, dan menimbulkan kehebohan di lingkungannya.

Saat kelahirannya…, Kepala Kaum Majus berfirasat buruk…; dan mengutus tiga orang Majus mencarinya untuk dibawa dan dibakar di Kuil Api.

Kisah ini masih berlanjut…, karena dari kisah ini kita memperoleh kesamaan yang luar biasa dengan kelahiran Jesus…, seperti dikisahkan dalam Kitab Perjanjian Baru…, yang disusun jauh setelah Jesus disalib.

* Titian Serambut Dibelah Tujuh

Dalam kitab Zoroaster.. , Yasna 43:4 dikisahkan tentang Civanto Peretu…, yaitu sebuah jembatan ujian di pengadilan akhir yang lebih halus daripada sehelai rambut dibelah tujuh.

Civanto Perentu.. , akan dibentangkan di atas cairan logam mendidih.

Hanya orang yang berbuat kebajikan semasa hidupnya…, yang akan bisa melewatinya dengan mudah.

Sedangkan para pendosa…, akan terjatuh ke dalam cairan logam itu.

Ini kesamaan yang luar biasa dengan Jembatan Shiraathal Mustaqim…, yang harus dilalui setiap orang di akhirat kelak menurut ajaran Islam.

* Perjalanan Ke Surga Dan Neraka

Dalam Kitab Arda Viraf…, dikisahkan tentang turunnya kepercayaan masyarakat tentang Tuhan dan Agama.

Untuk mengatasinya…, mereka memilih salah seorang di antara mereka yang paling saleh untuk melakukan perjalanan spiritual ke akhirat…, untuk melihat bukti adanya kehidupan setelah mati.

Yang terpilih…, bernama Arda Viraf.

Setelah diantar dengan berbagai macam upacara…, Viraf diberi candu dan anggur untuk mengantarnya memasuki kondisi trance.

Viraf jatuh dalam kondisi trance selama 7 hari. ., dan mengalami perjalanan rohani yang menakjubkan.

Dalam kondisi trance…, jiwa Viraf pergi ke alam akhirat.

Di sana…, Viraf dibimbing malaikat Srosh dan Adar.

Viraf ditunjukkan surga dan penghuninya…, serta alasan-alasan mereka sampai di sana.

Ia juga ditunjukkan neraka dan penghuninya…, macam-macam siksaan neraka…, dan kenapa mereka dihukum disana.

Diakhir perjalanan…, Viraf menghadap langsung ke Tuhan Yang Maha Esa…, dan menerima beberapa nasehat sebelum ia kembali ke tubuhnya untuk menceritakan kepada seluruh orang.

Perjalanan Viraf ini…, secara umum hampir sama dengan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad…, walau proses detilnya menunjukkan perbedaan.

Sebagaimana Viraf…, Nabi Muhammad juga diajak dalam semacam tur keliling ke surga dan neraka…, menyaksikan orang-orang yang mendapat ganjaran dan hukuman di sana.

Nabi Muhammad juga menerima penjelasan…, tentang macam-macam dosa dan hukumannya di neraka kelak.

Di akhir tur…, Nabi Muhammad juga menghadap langsung Allah untuk menerima perintah shalat 5 waktu.

Jadi…, rasanya sayang kalau kita hanya membatasi diri dan menganggap…, bahwa hanya agama kitalah satu-satunya sumber kebenaran di dunia.

Masih banyak sumber lainnya yang bisa kita pergunakan…, untuk memperkaya kearifan kita menghadapi kehidupan.

Bukankah sejarah agama samawi menunjukkan itu…?

Rahayu

Sumber : Status Facebook Buyung Kaneka Waluya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed