by

Xanana

Beberapa pekan lalu, saya berkesempatan singgah di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Secara ekonomi, negeri itu jauh tertinggal dari negeri kita. Desa2 di sana tampak miskin dan tidak terawat. Air mata saya tumpah saat bertemu tokoh adat yang bajunya compang-camping.
.
Tapi saya melihat ada banyak senyum bahagia yang mekar dan bersemi. Saya melihat ada kegembiraan dan wajah-wajah tanpa rasa takut di sana.
.
Saya teringat Prof Amartya Sen, ekonom peraih nobel, yang menyebut esensi pembangunan sebagai sesuatu yang membebaskan manusia. Saya pun ingat Soedjatmoko yang berkata, pembangunan harus bertujuan untuk emansipasi manusia.
.
Pada titik ini, kita melihat Habibie sebagai sosok humanis, yang melihat manusia sebagai tujuan dari semua kebijakan politiknya. Dalam hati Habibie terdapat esensi kisah Bumi Manusia yang menempatkan perjuangan manusia sebagai embun bening yang membasahi seluruh jiwa.
.
Melihat video Habibie yang berpelukan dan berciuman dengan Xanana Gusmao ini, saya bayangkan betapa indahnya hubungan dua manusia yang dipisahkan tapal batas negara, tapi keduanya bersatu dalam harmoni dan nada kemanusiaan yang sama.

Sumber : Status Facebook Yusran Darmawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed