by

Waspada Bajakah

Bisnis penjarahan bajarah bisa menghasilkan milyaran rupiah tanpa diketahui lebih lanjut khasiat tanaman itu secara klinis.

Peran aktif pemerintah segera melakukan pengawasan ketat terhadap pengambilan bajarah itu juga terkait dengan pencurian plasma nuftah dan keaneragaman hayati oleh pihak asing.

Penemuan siswa SLTA seberapapun sumirnya mengandung harapan. Dana riset besar-besaran membuat farmasi asing secara diam-diam meneliti kandungan bajarah itu. Jika memang benar segera diekstrasi elemen kimiawinya dan mengambil elemen bajarah untuk dibuat obat. Indonesia- apalagi siswa itu- tidak kebagian apa-apa, sementara perusahaan farmasi kaya raya.

Kewaspadaan juga mesti ada bagi para penderita kanker dan keluarganya. Silahkan memanfaatkan tanaman itu secara berfikir rasional bahwa bagaimanapun obat-obatan yang tersedia harus dan wajib dikonsumsi.

Dan tidak berfikir obat ini menyembuhkan. Tapi memberi harapan.

Kita patut menghargai ketegasan para pembimbing siswa untuk tidak memberikan detil jenis tanaman bajakah yang diteliti siswanya.

Dan dalam hal ini, sekali lagi, kita sangat berharap Kementerian Kesehatan atau LIPI untuk menerjunkan para pakarnya untuk meneliti bajakah.

Agar euphoria bajakah bisa dicegah.

Agar tidak terjadi kerusakan lingkungan akibat penjarahan besar-besaran

Agar media tidak berlebihan bahkan serampangan memberitakan bajakah yang masih belum teruji secara klinis. hanya untuk mendulang click bait

Kita tunggu pemerintah bergerak..

Sumber : Status Facebook Budi Setiawan
 
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed