by

Wasekjen Gerindra Ungkap Penggunaan Isu SARA untuk Kekuasaan

 
“Seperti yang saya tulis (di surat pengunduran diri) itu, misalnya menggunakan isu agama untuk kepentingan kekuasaan, tidak cocok dengan saya,” ujar Nuruzzaman.

Dalam suratnya, Nuruzzaman menyebut Gerindra kerap memakai isu SARA demi kekuasaan. Dia mencontohkan Pilgub DKI Jakarta dalam tudingannya itu. Berikut ini bunyi suratnya:

Isu SARA yang sudah melampaui batas dan meletakkan Jakarta sebagai kota paling intoleran adalah karena kontribusi elite Gerindra yang semua haus kekuasaan dunia saja, tanpa mau lagi peduli pada rakyat di mana Bapak (Prabowo) harusnya berpijak.

Meski menyatakan mundur, Nuruzzaman mengaku belum mengajukan surat resmi kepada Gerindra. Namun dia telah membulatkan tekat keluar dari partai berlambang kepala garuda itu.

“Surat resminya saya mau layangkan karena ini libur semua. Mungkin setelah Lebaran saya layangkan, tetapi ini surat terbuka, ini pernyataan saya resmi,” ucap dia.

 
(Sumber: Detik)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed