by

Waliyullah Itu Bernama KH Abdurrahman Wahid

Kedua, tahukah kamu bahwa makam-makam para Waliyullah ini memberikan banyak pelajaran bagi kita yang mau berpikir, mengaji dan mengkaji? Makam, seperti kuburan pada umumnya, harusnya bisa memberikan pelajaran pada kita semua, pengingat pada kita semua, bahwa kita semua akan mati. Sesholeh apa pun kita, se’alim apa pun kita, sebaik apa pun kita, pasti mati, pasti menghadap Gusti Allah. Oh ya tentu, para Waliyullah ini sudah siap dan tentu saja senang hati saat menghadap Sang Pecinta, yang menurut riwayat beliau-beliau ini wafat dan dimakamkan dalam keadaan penuh senyum, senyum kerinduan abadi terhadap Yang Maha Abadi. Kamu pernah bayangkan kalau keadaan sebaliknya? Kalau orang-orang yang mursal, jahat, bangsat, ndhak genah, jauh dari tuntunan Gusti Allah dan kemudian mati, kira-kira apa mereka akan mati penuh senyum? Kalau seperti itu, kamu pingin mati dalam keadaan baik-baik, khusnul khotimah seperti para Waliyullah yang makam-makamnya diziarahi ribuan dan jutaan peziarah, atau kuburan para begal begundal orang jahat yang sering kali gak jelas kuburannya, yang bahkan keluarganya kadang malu menuliskan namanya atau menziarahinya?
 
Ketiga, tahukah kamu bahwa para Waliyullah ini sesungguhnya tidak mati, tapi hidup di sisi Allah? Ya, Mbah paham, kamu pasti mau bilang kalau Mbah baru saja menyampaikan bahwa beliau-beliau ini sealim apa pun, sesholeh apa pun, mati. Ya khan? Mati itu sejatinya bagi orang sholeh, adalah saat membuat mereka tidak bisa lagi beramal sholeh. Amal ibadah terputus, saat kita mati, kecuali tiga hal: doa anak sholeh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah. Ya, Mbah paham kamu pasti mau bilang bahwa para peziarah itu bukan semuanya anak-keturunan para Waliyullah itu khan? Ya, betul. Bisa jadi, memang amal ibadah yang mengalir ke para Waliyullah dari para peziarah itu, bukan dari kanal yang itu, tapi dari dua kanal lainnya, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah. Ya, karena bisa jadi karena ilmu sekaligus perjuangan para Waliyullah, para Sunan, para Bujuk, para Kyai, para guru-guru yang telah mengajarkan kita ilmu dan dengan perantara beliau-beliau itu kita bisa mengenal iman, Islam dan ihsan serta amal sholeh. Misalnya tanpa kehadiran para Walisongo dengan keilmuan dan kegigihan beliau-beliau itu, apa mungkin kita bisa jadi muslim, bisa dzikir, bisa tahlil, bisa ngaji, bisa khataman Qur’an? Ya tentu, bisa saja, kita langsung dapat hidayah dari Gusti Allah tanpa perantara beliau-beliau, tapi kemungkinan itu seberapa besar? Wallahu ‘alam. Kemudian, karena amal jariyah para Waliyullah itu untuk masjid, termasuk area makam ini, dan lain-lain? Selanjutnya, coba lihat dan perhatikan! Bagaimana  para waliyullah ini masih bisa beramal sholeh, atau setidak-tidaknya membuat orang lain bisa beramal sholeh di makam-makam para Waliyullah ini, mulai dzikir, baca tahlil, khataman Qur’an dan shodaqah? Terus sekarang, kita pikirkan, kita yang masih hidup ini, sudah berapa orang yang sudah bisa kita buat bisa ngaji, bisa khataman qur’an, bisa shodaqah, bisa beramal sholeh dan seterusnya? Ya, Mbah paham, bagaimana kita bisa membuat orang lain bisa beramal sholeh, kalau kita gak sholeh-sholeh amat? Ya, khan? 
 
Dan…
 
Pipiku memerah, seperti tertampar, dan juga mendadak basah karena air mataku yang mengalir tak terasa, karena keangkuhanku, kesoktahuanku, betul-betul dihempaskan oleh Almarhum Mbah Kyai Tajul, dan kemudian merasa malu bahwa aku sama sekali tidak ada apa-apanya, bahwa ilmu dan amal sholehku tidak ada sekuku-hitam beliau, maupun para Kyai, para Bujuk, para Sunan dan para Waliyullah, apa lagi para Nabi maupun Rasulullah…
 
Kembali ke Gus Dur dan makam beliau, berdasarkan berita ini, aku kok menjadi semakin haqqul yaqin, beliau termasuk salah satu para Waliyullah, yang masih hidup di sisi-Nya, yang tetap memberikan manfaat bagi semesta dengan amal-amal sholeh yang selalu mengalir dan selalu dikenang dengan segala ilmu, kebaikan dan perjuangannya. 
 
Bagaimana menurutmu, Sahabat?
 
Sumber : Status Facebook Mahmod Syaltout

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed