by

Verbal Jokowi

Menyimak adalah unsur penting dalam komunikasi. Itulah yang membedakan antara berkomunikasi dari sekedar berbicara. Pak Jokowi berkomunikasi dengan rakyatnya, dengan kita semua.

Nah, bagaimana dengan lawan tandingnya ? Baik capres maupun cawapres dari kubu sebelah ?

Jujur saja, saya hampir selalu menemukan sikap negatif, pesimisme, kesalahan data, serta janji-janji manis yang saling bertolak belakang. Di setiap kunjungan paslon 02, hampir selalu menemukan keburukan, kesalahan, dan menyulut kebencian. Mulai dari tempe setipis kartu atm, hingga tangis bombai seorang petani bawang. Dan seringkali saya melihat mereka berdua hanya berbicara, tidak berkomunikasi. Karena mereka tidak menyimak.

Pikiran menarik semesta.

Pikiran positif menarik kejadian positif. Pikiran negatif menarik kejadian negatif. Dan hampir semua Guru saya selalu mengatakan… apapun yang kamu alami, akan selalu menjadi lebih baik jika kamu berpikir positif dan mengambil sikap positif.

Nah, sekarang jelas. Nasib sebuah bangsa dimulai dari cara berpikir pemimpinnya. Saya tidak ingin bangsa ini berada di tangan seorang pemimpin yang berucap tentang negara bubar atau menyetujui korupsi yang tidak seberapa.

Dari apa yang saya amati selama ini, maka pada tanggal 17 April nanti saya akan memilih calon presiden yang berkomunikasi. Bukan hanya yang sekedar berbicara.

Saya akan memilih presiden yang kata-katanya positif, berdasar data dan fakta, penuh dengan kebaikan dan optimisme untuk membangun Indonesia. Dan presiden itu adalah Pak Jokowi.

Semoga Anda menyimak…

#harryxiao #jokowiduaperiode #2019tetapjokowi

Sumber : Status Facebook Harry Xiao

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed