by

Vaksinasi Presiden Sempurna dan Tak Perlu Diulang

Jika ditelusuri di web DIKTI, nama Taufiq Muhibbudin Waly adalah pengajar profesi dokter di Universitas Swadaya Gunung Jati dengan spesialis penyakit dalam BUKAN ahli VIRUS, syaraf, atau darah seperti dokter yang menyuntikan vaksin ke Presiden Jokowi, dokter yang bahkan direkomendasikan oleh para dokter di Singapura (Singapura terkenal akan kehebatan dunia medisnya). Jadi, jika kita percaya terhadap Taufiq yang hanya mengajar di universitas yang tidak pernah kita dengar namanya, apalagi kita juga tidak pernah mendengar dia praktik di Rumah Sakit mana, maka sama saja kita percaya pada dokter yang promosi klinik tongfang.
Terakhir, terkait Sinovac yang dibilang vaksin terlucu, itu pun menunjukkan kedangkalan keilmuwan di dunia medis. Karena faktanya, bahkan di Singapura warganya lebih memilih untuk tidak divaksin Pfizer dan menunggu agar divaksin Sinovac saja karena dianggap lebih aman.
Keamanan Sinovac dibanding vaksin lain memang lebih teruji, karena di antara yang lain perusahaan Sinovac adalah yang paling lama bergerak di bidang vaksin.
Salah satu produk pertama Sinovac merupakan vaksin Hepatitis A bernama Healive yang diciptakan ilmuwan-ilmuwan Cina pada 1999. Vaksin-vaksin buatan Sinovac telah menggenggam sertifikat cGMP dari otoritas Cina. Sebelum 2020, Sinovac tengah mengembangkan vaksin untuk Ensefalitis Jepang (infeksi otak), SARS, dan H5N1.
Jadi, sekali lagi jangan asal serap dan sebar info, apalagi info dari Taufiq Muhibbudin Waly seorang mengaku dokter yang lebih bangga viral karena dijadikan sumber berita bagi para buzzer anti pemerintah yang antivaksin dan ingin menjerumuskan rakyat Indonesia. Bertaubatlah, Allah tidak suka orang yang membuat kerusakan, dr. Taufiq.
Sumber : Status Facebook Rofiq Al Fikri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed