Kalau dia latar belakang partai politik, wajar ceramah seputar keburukan lawan politiknya. Kan memang itu peran utamanya. Oh iya, mohon pengertiannya juga. Jangan lupa setiap dia ambil nafas dalam orasinya, mohon dihargai, minimal disambut dengan pekik berjamaah : Allahu akbar. Mohon dihargai sedikit. Masak diam saja, nanti penampilannya gak kaya politikus dong.
Kalau tadinya motivator?
Kalau dia aslinya motivator, ya mudah sekali. Ikuti saja koor dan yel-yelnya : Apa kabar hari ini? Jawab yang kompak : Subhanallah, luar biasa, Allahu Akbar. Tepuk tangan plok plok plok . . .
Sumber : Status Facebook Widhi Wedhaswara
Comment