by

Ustadz Dan Ulama

Ribut-ribut serifikasi ulama sebenarnya tinggal suruh kasih lihat ijazah terakhir, kita dengan mudah tahu apa latar belakang pendidikan seorang penceramah. Ada yang lulusan teknik, fisip, biologi, kimia, politeknik, MIPA, komputer bahkan psikologi dan seterusnya.

Jangankan jadi ulama di bidang ilmu-ilmu keislaman, jadi ulama di bidang kuliah masing-masing pun belum bisa disebut. Lha kan cuma lulus S1 doang. Ilmunya masih sebatas bayang-bayang menerawang saja.

Apalagi kok malah digelari ulama dalam ilmu agama, ya terlalu amat sangat jauh sekali. Mau disebut ulama? Jawab dulu pertanyaan berikut :

1. Sampeyan menguasai cabang ilmu keislaman yang mana?

2. Sedalam apa anda belajar cabang ilmu tersebut? S1, S2 apa S3?

3. Apa saja judul karya tulis ilmiyah anda di bidang cabang ilmu tersebut?

4. Apakah kepakaran Anda di bidang cabang ilmu tersebut pernah diakui oleh pakar-pakar yang lebih senior?

5. Seberapa besar sumbangsih Anda di dalam cabang ilmu tersebut?

Jadikan 5 pertanyaan ini sebagai kisi-kisi kurikukum vitae yang kudu diisi oleh seorang ustadz yang mau ceramah naik podium. Dari situ kita akan mengenal profilnya. Sederhana sekali.

Sumber :Status Facebook Ahmad Sarwat, Lc.MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed