by

Unfriend Saja Haters

Kalau memang sudah keterlaluan, Facebook juga sudah menyediakan kita fitur block. Jangan pernah ragu untuk memanfaatkan fitur ini.

Banyak orang yang bilang bahwa orang yang suka nge-block adalah orang yang tidak open minded, tidak mau menerima orang lain. Bagi saya, setiap orang memang berhak untuk mau menerima siapa saja yang memang ingin ia terima.

Suka nge-block bagi saya tidak berpengaruh pada kebijaksanaan seseorang.

Saya kerap mem-block orang di Facebook. Alasannya beragam, dari mulai menyebalkan, sampai pada hal yang sifatnya pribadi.

Saya, misalnya, pernah mem-block seseorang karena ia berkali-kali menyebut saya sebagai kader PKS dalam kolom komentar Facebook saya. Sekali dua kali, mungkin masih wajar, tapi ia melakukannya berkali-kali, dan itu membuat saya terganggu. Saya bukan kader PKS, bahwa saya pernah diundang berkali-kali di acara PKS, itu benar, tapi saya bukan kader PKS. Bagi saya, status itu penting, sebab itu berpengaruh pada penilaian orang tentang pekerjaan sebagai seorang pekerja media. Itu pula sebabnya akhirnya saya memutuskan untuk mem-block orang tersebut.

Kali lain, juga pernah mem-block orang yang menanyakan pertanyaan yang keterlaluan. Dengan enteng di bertanya, “Gus, kamu kalau ciuman sama pacarmu, biasanya di mana?” Itu bukan saja pertanyaan yang bodoh, tapi juga sangat tidak sopan.

Saya tak nyaman dengan orang yang terlalu blak-blakan tanpa filter seperti itu, maka ia saya pikir sangat layak untuk saya block.

Saya juga pernah (khusus yang ini, malah sering) mem-block orang yang sering mencandai saya dengan kondisi fisik saya. Jujur, saya orang yang cukup terbuka dan senang-senang saja dengan kekurangan (atau malah kelebihan?) fisik saya. Mulut saya yang trengginas dan progresif ini memang rentan membuat orang gatel untuk bikin guyonan fisik. Saya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, wong ya saya sering juga mencandai kawan-kawan saya dengan cara serupa. Hanya saja, jika yang mencandai saya itu orang yang bahkan kenal saja tidak, maka itu keterlaluan namanya. Kenal enggak, ketemu juga belum pernah, tapi sok-sokan akrab dengan bercanda menggunakan kekurangan (sekali lagi, atau malah kelebihan) fisik saya.

Orang-orang seperti ini, sekali lagi, sangat layak untuk saya block.

Nah, kita semua selalu punya kebebasan untuk mengatur hubungan kita dengan orang lain di Facebook, termasuk kebebasan untuk mengatur kenyamanan kita.

Kenyamanan itu bukan hal yang harus selalu ditunggu, pada titik tertentu, kenyamanan adalah hal yang harus kita ciptakan sendiri.

Jangan pernah takut meng-unfriend dan mem-block orang lain di Facebook. Kadang, kita memang perlu untuk lebih memikirkan diri kita sendiri, ketimbang memikirkan orang lain.

Sumber : Status Facebook Agus Mulyadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed