by

Tradisi Yahudi yang Mirip Tradisi Islam

7. Tahajud : Berdoa di tengah malam sudah dilakukan Daud, Raja Israel.

Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil (Mazmur 119:62).

8. Puasa dua kali seminggu : Puasa Senin-Kamis biasanya dilakukan dalam tradisi Jawa, juga beberapa teman saya yang Islam.

Di Alkitab, orang Farisi menyatakan kelompoknya berpuasa dua kali seminggu.
“aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan seper sepuluh dari segala penghasilanku” (Lukas 18:12).

9. Wajib Menghadap Tuhan Dalam Sehari : Daniel saat berada di pembuangan di Babilonia, menghadap Tuhan tiga kali sehari.

Sedangkan Daud menghadap Tuhan tujuh kali dalam sehari.

Saat ini umat Yahudi menghadap TUHAN tiga kali sehari, empat kali saat Sabat.

Demi didengar Daniel bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya.

Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem, tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya (Daniel 6:10).

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil (Mazmur 119:164).

10. Membersihkan tangan dan kaki sebelum masuk Kemah Suci atau wudhu dalam Islam sudah dilakukan umat Yahudi sejak Kemah Pertemuan ada (Bait Suci belum ada masa itu).

Apa bila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati.

Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi Tuhan (Keluaran 30:20)

11. Sedekah (Ibrani “tzedakah”) dan tradisi antar makanan juga dilakukan umat Yahudi.

Dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang miskin (Ester 9:22).

12. Janggut : Janggut atau jenggot adalah kewajiban pria Yahudi.

Jangan engkau merusakkan tepi janggutmu (Imamat 19:27b).

13. Kain kapan (kafan) : Orang mati dalam tradisi Yahudi dibungkus dengan kain kapan. Yesus dikuburkan dengan menggunakan kain kapan.

Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja (Lukas 24:12).

14.Berkabung 7 Hari : Ini bukan tradisi lokal di Indonesia, bisa jadi merujuk dari Kitab Suci.

Saat Yakub mati, Yusuf anaknya mengadakan hari berkabung selama 7 hari.

Dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh hari lamanya karena ayahnya itu (Kejadian 50:10).

15. Haram: makanan haram menurut Yahudi sangat banyak, babi, unta, udang, kepiting pun haram.

Bahkan cara memotongnya harus sesuai aturan hukum Yahudi yang hanya membolehkan dua urat yang dipotong agar hewan tidak menderita.

Binatang yang haram dan yang tidak haram daftarnya ditulis di dalam Imamat 11:1-47.

Antara lain kelinci, babi hutan, tikus, katak, binatang laut yang tak bersisik adalah binatang yang haram untuk orang Yahudi.

16. Kata kerudung dan sarung sudah muncul juga di Alkitab.

Dalam Kitab Yesaya 47:2 “Bukalah kerudungmu, angkatlah sarungmu, singkapkanlah paha, seberangilah sungai-sungai !”

17. Menutupi aurat: menutupi aurat bukan hanya untuk perempuan, mengacu pada umat Yahudi para imam pun harus menutupi aurat.

Karena itu mereka mengenakan jubah atau gamis.
Yesus pun memakai jubah.

Imam haruslah mengenakan pakaian lenannya, dan mengenakan celana lenan untuk menutup auratnya (Imamat 6:10).

Melalui ayat ini, kita juga mengetahui jika pemimpin ibadah Yahudi adalah seorang imam, Harun, kakak Nabi Musa adalah seorang Imam Besar Bangsa Yahudi.

Kata “imam” juga disematkan untuk imam umat Islam.

18. Puasa : Perintah puasa muncul pertama kali di Imamat 16 yaitu tentang Hari Raya Pendamaian.

Umat Yahudi masih berpuasa hingga saat ini. Begitu juga dengan Yesus yang berpuasa 40 hari 40 malam.

Puasa ada macam-macam contoh di Alkitab: Puasa Daniel, Puasa Ester, Puasa Daud, Puasa Yesus, masing-masing ada tujuan dan caranya.

19. Tradisi ke Tanah Suci : Datang ke Mekkah bukan cuma dilakukan umat Islam karena umat Yahudi juga datang ke Yerusalem, kota suci umat Yahudi dan Kristen.

Rasul Paulus pun pergi ke Yerusalem meski ia sedang menginjil di wilayah Turki.

Engkau dapat memastikan, bahwa tidak lebih dari dua belas hari yang lalu aku datang ke Yerusalem untuk beribadah (Kisah Para Rasul 24:11).

Dan setelah beberapa tahun lamanya aku datang kembali ke Yerusalem untuk membawa pemberian bagi bangsaku dan untuk mempersembahkan persembahan-persembahan. (Kisah Para Rasul 24:17).

20. Saksi Harus Dua Orang: hukum Yahudi menjatuhkan hukuman berdasarkan kesaksian dua orang, tidak cukup hanya satu orang saja.

Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah (Kitab Yohanes 8:17).

21. Mengucap Salam : Shalom adalah kata yang umum diucapkan saat bertemu orang, masuk ke toko di Israel atau saat masuk rumah.
Shalom dalam bahasa Ibrani artinya damai.

Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu : Damai sejahtera bagi rumah ini.

Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya.

Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu (Kitab Lukas 10:5-6).

22. Meniup Sangkakala (Ibrani: shofar) : Dalam tradisi umat Yahudi, Sangkakala dibunyikan saat Hari Raya Rosh Hasanah atau Tahun Baru Yahudi yang umumnya jatuh bulan September karena mengacu pada hitungan bulan, bukan matahari seperti kalender Masehi yang kita gunakan.

Sangkakala kelak akan dibunyikan malaikat saat kedatangan Mesias.

Meniup terompet yang dilakukan saat Tahun Baru oleh siapa saja bisa jadi memang adaptasi dari tradisi Yahudi.

Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.

Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub (Kitab Mamur 81:3-4).

Yesus berkata dalam Kitab Matius 24: 31 Dan Ia (Tuhan) akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup Sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Memandang Kesamaan, Bukan Perbedaan

Moral tulisan ini adalah: tradisi Yahudi, Tionghoa, Jawa, dll bisa muncul dalam keseharian kita, itu tidak masalah.

Khusus terkait tradisi Yudaisme yang juga muncul dalam Islam, orang Yahudi sendiri tidak mengklaim itu tradisinya.

Tidak pernah ada perintah, larangan atau tulisan mempersoalkan kemiripan tradisi ini.

Lucunya segelintir orang di Indonesia tidak mau meniru tradisi meniup terompet Tahun Baru saja (nomor 22) sedangkan nomor 1 sd 21 tetap diterima.

Saya mengajak Anda yang membesar-besarkan soal Tahun Baru untuk dapat melihat lebih banyak kesamaan antara Yudaisme dan Islam ketimbang perbedaan.

Tak kenal maka tak sayang. Terima kasih !
Selamat Tahun Baru 2020

Sumber : Status Facebook Han Dyani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed