by

TNI Dan Sistem Penyaringan Ideologi

Cuma waktu di dalam komunitas sendiri, barulah mereka bisa lebih terbuka. TNI harus bisa dengan segala cara “masuk” dan “memantau” di sini, apapun caranya. Karena 3% dari sekitar 900 ribu adalah 27 ribu orang. Ini bukan jumlah yg sedikit. Kalaupun semuanya bisa “diisolasi” oleh institusi, potensi sekam itu tetap ada dan ini sangat perlu diwaspadai.

Bagaimana TNI mengantisipasi ini?

Saya yakin TNI punya strategi menanganinya, tp persoalannya, masyarakat tidak tahu. Bagaimana kondisi aktual internal TNI? Apakah bisa dijamin kelompok 3% ini jauh dr posisi strategis? Atau jangan2 ada 1-2 orang yg “lolos” dan berhasil menduduki posisi penting?

Mudah-mudahan tidak.

Sudah jadi rahasia umum kalau Hizbut Tahrir (HT) selalu menggunakan jalur militer untuk “berkembang biak”. Karena memang cuma militerlah yg punya cukup kekuatan untuk bisa melakukan upaya percobaan kudeta.

Di Turki misalnya, HT membuat surat terbuka kepada jenderal militer, mengajak bergabung membentuk khilafah.

Di Irak dan Suriah 1962-1963, HT berusaha menyusup ke dalam militer. Saat itu, HT berusaha menyusup ke kelompok militer Suriah dan Irak seiring guncangan akibat konflik dengan Israel.

Memanfaatkan momen pertempuran, HT terindikasi menyusup ke militer yang terlibat perang, yakni Yordania (pada 1968,1969, dan 1971), Irak (1969 dan 1972), srta Mesir (1969 dan 1979).

Percobaan kudeta lain di Yordania 1969. Rencana yang dibuat kader HT itu ditata lebih rapi. Mereka banyak melakukan kontak dengan pejabat militer Yordania. Kedekatan tercium, beberapa tokoh politik dipenjara karena dianggap subversif.

Percobaan kudeta selanjutnya di Mesir 1974. Kader HT Mesir, Sallih Sirriya, mengorganisir 100 orang dan berujung pada insiden berdarah di tengah panasnya politik Mesir menghadapi Israel. Presiden Mesir Anwar Sadat ditembak organisasi radikal Tanzim al-Jihad pada tahun 1981.

Mei 2011, Pakistan digegerkan oleh rencana seorang prajurit, Brigadir Khan, yang telah siap dengan pasukannya untuk menggulingkan pemerintahan sah kapanpun dia mau. Militer Pakistan langsung memberangus Khan beserta HT.

Saya yakin Indonesia tidak akan mengalami percobaan itu karena kami percaya TNI mampu membendung dan mengisolasi pergerakan mereka. Tapi kami sebagai masyarakat perlu diyakinkan karena “mata” kami mungkin tidak melihat sedalam “mata” TNI. Pahamilah.

Karena seeing is believing, maka kami perlu “melihat”. Kami perlu tahu. Maka tenangkanlah kami yg tengah gundah, wahai penjaga NKRI.

https://m.kumparan.com/…/deretan-upaya-kudeta-oleh-hizbut-t…

Sumber : Status Facebook Aldie El Kaezzar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed