REDAKSIINDONESIA–Andi Arief, Mantan Staff Khusus era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi bulan-bulanan netizen, karena dalam akun twitternya dia membaca perbaikan posisi CPI sebagai kemunduran. Dalam kultwit @AndiArief_AA, disebutkan,
“Corruption Perception Index Indonesia naik signifikan, dari peringkat 104 tahun 2014 kini jadi no 88.#NegaraMundur”
Sebagaimana yang dipaparkan Andi, kalimat yang dituliskan sesuai dengan fakta cuplikan koran yang diupload olehnya, namun, masalahnya Andi menulis hashtag #NegaraMundur. Hashtag itu bersayap, apakah mundur dalam hal semakin korup dan ada kemunduran dalam bidang penanganan korupsi, atau mundur posisi dari 104 menuju 88.
Tapi karena data CPI merupakan data peringkat, Indonesia dengan demikian tidak bisa dikatakan mundur, melainkan naik atau maju ke atas. Tidak mundur ke bawah. Maka hashtag #NegaraMundur sangat tidak tepat.
Tidak ayal ratusan netizen membulli Andi.
(Sumber: go.batam.co)
Comment