by

Tentang Film Bumi Manusia

Dulu ada Film Saijah dan Adinda yang disadur dari Novel Max Havelaar karya Douwes Dekker. Film yang dibuat tahun 78an baru boleh diputar tahun 89an. Saya menonton di LFM ITB yang murah meriah dan asyik. Film yang mengisahkan perilaku buruk pejabat pribumi pada rakyatnya sendiri serta perlawanan Saijah terhadap kesewenangan pejabat asisten residen Lebak Banten ini awalnya dilarang diputar. Di situ ada juga kisah pembelaan Douwes Dekker terhadap nasib kaum pribumi yang juga ditentang Pemerintahan Hindia Belanda. Ceritanya sangat bagus dan menginspirasi.

Mirip novel Pramudya yang dilarang beredar oleh Orba. Mestinya justru guru2 perlu nonton film ini atau baca Bumi Manusia biar pintar. Biar berpikir kritis.
Karena perilaku busuk dan otoriter, Orde Baru takut dengan bayang-bayangnya sendiri. Sehingga karya seni yang berisi perlawanan terhadap kesewenangan dan ketidakadilan dilarang dibaca atau ditonton oleh publik.

**Pertunjukan dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya

Sumber : Status Facebook Budi Santoso Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed