by

Telkomsel Tak Jamin Keamanan Data Pribadi, Saatnya Pindah Operator

Tak diragukan lagi, gambar yang diunggah @opposite6890 adalah konsol internal Telkomsel. Pihak yang bisa mengakses konsol tersebut hanya orang Telkomsel, minimal level admin. Konsol internal Telkomsel ini hanya bisa diakses dari kantor resmi Telkomsel. Tidak menggunakan jaringan internet, tapi murni jalur kabel antarkomputer di dalam kantor.  

Untuk mengakses konsol, orang tidak bisa begitu saja masuk kantor untuk membuka komputer admin. Ada prosedur yang cukup rumit dibutuhkan untuk mengakses konsol data konsumen. Dibutuhkan kunci fisik atau biasa disebut RSA SecureID yang bentuknya mirip kunci mobil. Fungsi RSA SecureID ini  untuk menghasilkan nomor secara random setiap 5 menit. 

Cara kerjanya mirip transaksi internet banking menggunakan token. Sebelum transaksi disetujui, kita harus memasukkan nomer yang muncul di token. Jadi misalpun ada orang luar menyelinap masuk gedung Telkomsel, mengetahui password dan username log salah satu karyawan, itu saja tidak cukup. Tanpa RSA SecureID itu, akses ke konsol tidak bisa dilakukan. 

Artinya, untuk bisa mengakses data konsumen seperti gambar yang disebarkan Opposite6890, seseorang membutuhkan tiga komponen: user name, password staf admin Telkomsel, ditambah RSA SecureID. Lalu siapakah kira-kira orang yang memiliki ketiga komponen itu? Pastilah staf Telkomsel. Itupun bukan sembarang staf, melainkan minimal level admin. Jadi pasti @oppposite6890 ini mendapat data dari staf Telkomsel. Atau @opposite6890 ini tak lain seorang staf Telkomsel, maka lebih mengerikan lagi. 

Yang menarik, apa sebenarnya motivasi orang dalam yang membocorkan data pribadi? Apakah ada pesanan dari tangan-tangan tak kelihatan yang merasa terancam dengan unggahan-unggahan Denny Siregar? Sudah jelas sikap Denny menolak anak-anak kecil dijadikan alat kepentingan politikdan ideologi orang-orang dewasa. Lebih jauh lagi Denny ingin orang-orang waspada karena kalau salah ideologi, anak-anak itu bisa menjadi teroris. Jadi, bahkan bisa saja teroris itulah sebenarnya yang menyaru sebagai staf Telkomsel dan membocorkan data pribadi penggunanya. Seram!

Sekarang setidaknya Telkomsel memang sangat layak diperkarakan karena tidak menjamin keamanan data pribadi penggunanya. Konsumen pun jadi sadar bahwa ini bisa menimpa siapapun. Apalagi ketahuan sudah, ada staf Telkomsel yang nyata-nyata melakukan pelanggaran, dengan menyebarkan data pribadi pengguna. 

Maka saatnya Anda dan kita semua meninggalkan operator ini. Pilih operator lain, yang mungkin tidak sebesar Telkomsel namun yang mampu menjamin keamanan data pribadi penggunanya.

 

(Sumber: Facebook)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed