by

“Tamparan Pedas” Iyyas Subiakto Pada Amien Rais

Saya pernah menerawang, bapak dan Pak Jokowi dua pendekar dari Solo yang telah mengguncang Indonesia dengan kiprah politik nan cantik, sayang bapak begitu syirik kepada Pak Jokowi, nazar jalan kaki dari Solo ke Monas yang tidak bapak lakukan, menjadi hempasan moral pertama buat bapak, karena kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat yang berdaulat bukan dibuat-buat, begitu bapak salah hitung We and You is End. Sejak kasus itu Bapak makin liar, bapak terseret pada orasi demo pinggir jalan yang isinya bukan kelas Bapak, tapi karena Bapak ikut disana akhirnya bapak menjadi kelas yang sama dengan mereka, Rasullullah berkata: “Bila engkau ingin tau siapa dirinya, lihatlah siapa kawannya”, it clear, now we know who are you. Namun dengan tidak mengurangi rasa hormat saya masih berharap polisi tidak menemukan P21, dua alat bukti, yang diumumkan Pak Amin Rais terbukti menerima uang korupsi, done!. kalau itu terjadi maka saya akan membaca surat Ali Imran ayat 26; Tuhanlah yang memberi Kemuliaan, dan Dia juga menghinakan (membiarkan terhina), apakah itu buah perbuatan atau suratan kayaknya tipis untuk melihat perbedaannya. (Baca: Denny Siregar: Buya Syafii Maarif Sang Juru Selamat Muhammadiyah)

Akhir kalam saya sampaikan, semoga bapak ikhlas dan kuat menghadapinya, tidak perlu sampai seperti teman bapak yang mau melumpuhkan Indonesia, karena ketahuan suaranya mirip mbek dikandang kambing, tapi ngelesnya sampai keujung dunia padahal buktinya ya sudah ada, terus apa kata dunia, kalau imamnya saja kelasnya pendusta, lha pengikutnya apa bukan durjana. Pak Amin, semoga bapak diparengi sehat, bisa menjalankan puasa di bulan Ramadhan yang penuh ampunan, semoga bila ada sedikit sesal Allah SWT akan mempertimbangkan ampunan, asal bapak tidak menyimpan yang lain dilipatan ingatan karena akan bisa menjadi kasus susulan seperti fitnah yang bersahut-sahutan yang selama ini bapak tuliskan, dan kini semua terbantahkan. #Indonesia sdg berduka karena guru bangsanya sdg menuai karma perbuatannya, wallahua’lam. (SFA)

Sumber: Akun Facebook Iyyas Subiakto

 
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed