by

Susah Emang Jadi Gubernur Gantiin Ahok

 

Habis itu jongkok di konser dangdut kampung sebelah dengan penyanyi wanita tiga orang yang dandanannya diseksi2kan karena suara pas2an dengan MC yang selalu teriak, “Kita sambuuuttttt orkes melayuuu… Soodetaaa..” Toenggg ! Senar gitarnya putus..

Dari karya aja sudah jauh beda..

Ahok berhasil membangun simpang susun Semanggi yang megah dengan dana 360 milyar rupiah, tanpa keluar uang sepersenpun. Bayangkan..

Dia cukup meminta sebuah perusahaan asing membayar kompensasi atas kelebihan ruang bangunannya bukan dalam bentuk uang, tapi bentuk jalan. Supaya warga Jakarta bisa menikmatinya.

Padahal kalau Ahok mau ngantongin uang itu sendiri, wah bisa kaya gumaya dia. Paling disisain dikit buat ormas yang kelaparan supaya mereka diam. “Berisik aja lu, pake demo2 segala. Noh duit, mingkem !!”

Ormas senyum lebar, “Makasih koh, ente baek sekali. Ente otomatis masuk surga dengan ijin ana..” kipas2 duit.

Lha, yang gantiin ini sibuk dengan segala ide dan cara bagaimana menghabiskan uang rakyat kalau bisa. “Supaya anggaran terserap..” Katanya. Kayak pembalut aja menyerap..

Walhasil, jadilah “MahaKarya” berupa pohon plastik dengan nilai fantastis 8 miliar rupiah dan gak jadi dipasang karena, “Malu ma warga..”

Malu sih malu, tapi 8 miliar rupiah terlanjur keluar sia-sia untuk sesuatu yang gunanya aja gak ada. “Supaya Jakarta cantik..” Katanya.

Kalau hanya ingin kota cantik, kenapa gak masing2 gedung di Jakarta disuruh menghias halaman depannya dengan lampu warna-warni ? Kan jadi tidak keluar biaya ?

Disitulah bedanya pemain “kelas yang mendapat pengakuan Internasional” dan pemain “kelas yang jalan-jalan mencari pengakuan Internasional”..

Ibaratnya kalau nonton kerja Ahok, kita seperti disuguhkan film Hollywood kelas A dengan judul “Titanic” di bioskop megah dan AC yang sangat dingin.

Habis itu nonton film di bioskop kecil dengan tiket seharga 7 ribu plus autan supaya gak digigit nyamuk dengan judul film “Guna guna istri muda…”

Pas lagi nonton di belakang ada yang nyolek, “mau jurus bangau atau jurus lintah ? Kalau bangau cukup tangan aja, kalau lintah pake lidah..”

Jiahhhhh….

(Sumber: Facebook Denny Siregar)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed