by

Sumber Kegaduhan di Indonesia

Meskipun Ahok saat ini sudah bebas, namun ujaran kebencian kepada etnis Tionghoa terus berlanjut entah sampai kapan. Dan para alumni “Monaslimin” tersebut hingga saat ini kerap menyuarakan ujaran kebencian melalui media sosial.

Meski demo Ahok sudah usai, namun mereka masih akan terus menggelar demo hingga 5 tahun ini. Mereka terus berusaha menuntut Jokowi supaya dilengserkan, lalu mereka akan merebut kekuasaan. Eks HTI yang licik ada dibalik semua kekacauan yang terjadi. Apa yang mereka inginkan? Tentu saja KHILAFAH! Lantas apa selanjutnya jika Khilafah berasil mereka tegakkan? Tentu saja KEHANCURAN!

Jaminan Khilafah yang mereka janjikan adalah bullshit! Bukan lagi motif baru. Kita tidak kaget dengan itu. Mari kita lihat bagaimana kacaunya Suriah. Berkacalah dari mereka.

Mari pertahankan negara ini. Jangan sampai diambil alih kaum zalim seperti mereka. Silakan kritisi rezim Jokowi atas kebijakannya yang seringkali tak berpihak pada kaum minoritas serta tidak rasional. Kritisi mereka atas kebijakannya yang buruk. Melengserkan mereka sebelum masa kekuasaannya habis sama dengan memberi celah kaum bughot menguasai NKRI.

Kita semua kecewa dengan Jokowi yang tak kunjung tegas menyikapi para kaum intoleran di Indonesia yang aksinya kerap menyusahkan dan menggelisahkan masyarakat, utamanya masyarakat pemeluk agama yang minoritas. Tetapi bagaimanapun, beliau adalah Presiden Indonesia yang sah secara hukum. Kita wajib mempertahankannya.

Pamflet ini saya dapat dari telegram kanal sebelah. Si alumni monaslimin ini akan terus demo hingga Indonesia ada di tangan mereka. Kemudian soal narasi “Jokowi sumber petaka da9n sumber kegaduhan nasional selama ini,” sebenarnya mereka sedang menuliskannya untuk dirinya/kelompoknya sendiri. Jadi narasi tersebut bukan untuk Jokowi, tapi untuk kalangan mereka sendiri. Sayangnya memang mereka miskin kepekaan. Saking miskinnya, membuat mereka selalu terlihat pekok. Hahahha…

Selamat weekend… semoga sehat dan selalu berbahagia
Saluti di pace, salam damai

Sumber : Status Facebook Vinanda Febriani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed