by

Sudah Hijrah Tapi Masih Tersesat

2. Menyembah Berhala

Al-Quran juga menceritakan bahwa mereka bukan hanya tersesat secara fisik, juga tersesat secara aqidah. Ketika ditinggal Musa ke Bukit Tursina, mereka malah membuat berhala anak sapi dari emas.

وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَىٰ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ ۚ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا ۘ اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Araf : 148)

فَأَخْرَجَ لَهُمْ عِجْلًا جَسَدًا لَهُ خُوَارٌ فَقَالُوا هَٰذَا إِلَٰهُكُمْ وَإِلَٰهُ مُوسَىٰ فَنَسِيَ

kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: “Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa”. (QS. Thaha : 88)

3. Musa Wafat

Parahnya lagi, justru pada saat lagi tersesat di Gurun Sinai selama 40 tahun itulah Nabi Musa alahissalam wafat. Bayangkan, sudah tersesat, pimpinannya malah meninggal dunia.

Sudah hijrah sih, tapi masih tersesat, malah masih menyembah berhala, ditambah lagi ditinggal pula oleh pimpinannya.

Penderitaan mereka sempurna sudah!

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat Lc MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed