by

Suara Hati Keluarga yang Jenazah Ditolak Warga

Memangnya tim layanan Jenazah kami itu tidak takut juga oleh ancaman Covid. Sampai sekarang, Layanan Jenazah untuk masyarakat tetap kami buka. Meski begitu, namanya manusia, kami juga punya kekhawatiran sama. Atau keluarga kami pastinya punya ketakutan setiap kami pergi menjemput Jenazah. Riwa riwi keluar masuk rumah sakit. Angkut Jenazah dari kamar mayat sampai ke Rumah. Siapa bisa jamin?

Tapi bagaimanapun, ini tuntutan layanan. Lebih persisnya panggilan kemanusiaan. Layanan ini bukan komersil. Kalau semua lari dengan alasan takut dan cari aman, siapa ummat Rasulullah yang akan turun memberi pertolongan buat sesama Ummat Rosulullah.

Di Layanan Jenazah NH sendiri sementara sudah memutuskan hanya menangani Jenazah biasa. Karena kami belum menyiapkan penanganan khusus Covid. Yang meskipun, kalau akhirnya ada permintaan dari Pemerintah, InsyaAllah kami siap belajar prosedur dan terjun menjadi anggota penanganan Jenazah Covid.

Pelajaran buat kami. Hari ini dan ke depan. Untuk kalau membawa Jenazah, surat kematian dari RS yang ditandatangani dokter, bisa jadi masih belum cukup. Semoga ada bukti penguat lain dari RS. Yang disepakati oleh semua RS dan Aparatur Pemerintah. Kalau tidak ada standart yang jelas begini, ya, kami yang niatnya bantu begini jadi kebingungan.

** (Update jam 11.00/ 8 April 2020, Mobil Jenazah sudah bisa masuk setelah Gugus Tugas Covid Pemkab setempat turun tangan dan Jenazah disepakati masuk Peti)

Sumber : Status Facebook Stia Ersad

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed