by

Soal Larangan MUI Ucap Salam Pada Beda Agama

Saya tidak bisa berkata bahwa ajaran dan nilai-nilai yang MUI dan Abdul Somad yakini itu baik dan benar. bila mereka sering mempertontonkan ke publik teriakan-teriakan kebencian, amarah, gampang mengharamkan, terlihat sikap arogan, merasa paling benar dan sok suci.

Apakah orang lain akan percaya bila saya katakan bahwa ajaran Ustadz Abdul Somad ini penuh kedamaian dan penuh kasih sayang? Tapi selama ini yang selalu dia perlihatkan kepada orang banyak adalah wajah yang penuh kebengisan, kebencian dan wajah keras seperti kena air keras dan mulut nya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan.

Biarlah semua mata dapat melihat, menilai dan merasakan atmosfirnya, mana ajaran mulia dan mana ajaran yang tidak mulia.

Padahal sejatinya, semakin tinggi rasa kasih sayang kita kepada sesama manusia, maka semakin tinggi pula derajat cinta Tuhan terhadap kita.

Sebaliknya semakin kita membenci kepada sesama manusia, maka semakin rendah pula kedudukan kita dihadapan Tuhan.

Saya pribadi mencintai Nilai-Nilai ajaran kebenaran, kebaikan, toleran, penuh cinta dan kasih yang saya yakini hingga saat ini. Bahwa Allah saya adalah Kasih.

Untuk mengasihi, merangkul, menyayangi semua makhluk ciptaan Allah tanpa membedakan dan melihat apa agamanya. Membawa pesan damai, sejahtera, sukacita, pengampunan, kesabaran, kemurahan.

Dan ajaran agama islam yang saya yakini adalah agama ramah penuh kelembutan. Agama cinta penuh kasih. Bukan ajaran agama pemarah yang selalu menghakimi, mengharamkan dan mengkafirkan secara sepihak.

Sumber : Status Facebook Aldira Maharani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed