by

Siasat “Perang” TNI VS FPI (1)

Ada pula kelompok lain kini yang kerap merongrong wibawa pemerintah dan negara. Tidak hanya itu, mereka juga punya agenda politik mengganti Pancasila dengan Syariat Islam, meneriakkan sistem Khilafah serta mendirikan Negara Islam. Langkah pemerintah yakni dengan menolak kepulangan mantan WNI yang menjadi anggota ISIS.

Langkah berikut, menyatakan HTI sebagai ormas terlarang juga tidak memperpanjang izin keberadaan FPI. Namun kelompok Islam Radikal ini dapat tetap eksis dengan melakukan beberapa adaptasi dengan tidak merubah visi misi mereka yakni menegakkan khilafah di bumi Indonesia. Mereka terus menyebarkan kebencian kepada presiden Jokowi juga kepada aparat kepolisian.

Pemerintah dibilang toghut, kafir dan dajjal, sementara polisi disebut sebagai ‘monyet berseragam coklat’. TNI justru mereka sanjung dan banggakan. Disinyalir di dalam tubuh corps TNI juga banyak kader dan anggota pengikut pengajian kelompok Rizieq. Salah satunya lihat petinggi TNI yang mantan Panglima, Gatot Nur.

Mereka ingin menyusup ke tubuh TNI serta menguasainya, seperti juga kepada lembaga-lembaga lain selama ini. Praktis gerak TNI hanya terlihat di Papua. Sesekali saja TNI muncul di Jakarta guna membantu tugas pengamanan Polri seperti saat menjelang Pemilu, Aksi Sidang MK, serta kegiatan sosial saat terjadi bencana nasional.

Kini, Presiden Jokowi dengan cerdik secara sengaja melibatkan TNI dalam lembaga penanggulangan pandemi covid 19. Jokowi tahu kelompok Rizieq yang kerap melakukan aksi massa akan tetap sulit ditertibkan meski menggunakan kekuatan Polri. Untuk itu TNI diberi peran berhadapan langsung terutama dengan kelompok Rizieq yang membandel.

Sebelumnya, FPI coba mendekati dan ‘berteman” dengan TNI sebagai lawan dari Polisi. Bahkan kerap terjadi perselisihan antara TNI-Polri akibat berita hoax yang mereka lakukan. Seorang pengamat memang merasa curiga FPI sengaja membenturkan antara TNI dengan Polri, karena Polri selama ini mereka anggap musuh. (Awib)

Sumber : Status Facebook Agung Wibawatnto

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed