by

Siapa Lebih Jago Kelola APBD DKI

Coba cari siapa kontraktor pengecat jalan sepeda…, supplyer ballpoint, Lem Aica Aibon…; semua pasti ada benang merahnya ke kamar mereka.

Apakah hal itu hanya terjadi di DKI…?

Pasti tidak…, kalau boleh mengatakan hal ini sudah lama dan merata…, hanya saja nilainya tidak seviral Jakarta.

Kebayang nggak beli ballpoint 123 M…, itu hampir sama belanja 101 mobil menteri kabinet 2019-2024 dengan anggaran 147m.

Sudah begitu…, ngelesnya salah input dan tak smart.

Kita telah lama memberi lilin di tangan pencuri…, yang seharusnya kita berikan lilin tetsebut di tangan orang pintar.

Membicarakan Anies gak pernah bisa habis…, dia pintar dalam hal tolol dan konyol.

Salah satunya ya soal anggaran yang ditanda tanganinya…; dia ditanya, dia balik nanya.

Begitu juga saat dia ditanya tentang IMB yang tak kunjung dapat uang…, tapi potensi 150 T sudah melayang.

Apakah dia pecundang atau dalang….?

Apakah dia sekedar memerankan peran antagonis…, atau memang dia sesungguhnya sebagai entitas itu semua…?

Kalau ada 100an orang yang melabeli diri dengan sebutan mulia wakil rakyat…, yang konon bergaji 111 jt dan ada wacana mau minta gaji sampai 500 jt…; kemudian ada anak-anak muda belia PSI yang berfungsi mengawasi belanja pemda…, menyampaikan hal yang benar…, dan partai lainnya diam…; maka kita akan kebayang 90an manusia sisanya sudah sama dungu dengan gubernurnya…, yang disebut Ahok over smart.

Di sana telah terjadi serimentasi bad moral.

Jakarta…, politik…, dan kuasa…; kita telah membayar mahal ongkosnya.

Agama…, orang baik…, dan para munafik…; semua masuk pada pusaran ketidakbenaran.

Kita tunggu…, siapa yang bertahan dan siapa yang melawan.

Dan…, keadaan itulah yang menjadi cermin retak Indonesia.

Untunglah kita memilih Jokowi…, kalau tidak Indonesia bisa mati suri.

Rahayu

Sumber : Status facebook Buyung Kaneka Waluya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed