by

Serangan Hoax Corona Untuk Iran

Ketiga, tidak ada penjelasan dari pihak resmi kesehatan yang menyebutkan bahwa gejala Corona adalah pingsan dan tidak sadarkan diri tiba-tiba. Yang ada gejalanya batuk, demam, dan sesak nafas dan itu berlangsung dalam beberapa hari.

Keempat, video yang beredar tidak ada yang bisa memastikan bahwa pingsannya orang yang divideo apa benar karena Corona, karena mabuk, karena memang tunawisma, karena memang penyakit lain, atau memang sejak awal acting dengan tujuan tertentu, sebelum ada pihak resmi kesehatan yang memberikan klarifikasi yang bersangkutan benar tidak sadarkan diri karena Corona. Semua video yang diambil secara amatir dan pihak yang mengambil video tersebut tidak punya wewenang untuk menyebut penyebab pingsan adalah infeksi Corona, sebelum ada pemeriksaan medis. Kasus video soal “korban corona pingsan di jalanan Wuhan” dulu juga tersebar dan Dinas Kesehatan RI sudah mengumumkan bahwa itu mitos/hoax.

Kelima, saya kembali ke poin pertama. Saya tegaskan, mengapa hanya Iran dan China yang begitu massif dibesar-besarkan kasus Coronanya terutama oleh media-media Barat dan AS?, seolah-olah begitu sangat mengerikan sementara pihak-pihak resmi kesehatan menyebutkan, jangan terlalu khawatir dengan penyebaran virus Corona, sebab bisa diatasi dan angka kematian tidak pernah diatas 3%.

Ada apa?

Sumber : Status Facebook Ismail Amin Pasannai

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed