by

Seorang Jonan

Karena ia juga mampu mengubah sikap, perilaku atau mungkin budaya masyarakat pemakai jasa KAI.
Bagaimana cara Jonan mampu mengubah sikap dan perilaku para pegawai KAI dan sekaligus sikap dan perilaku customer / masyarakat?
Jonan tidak menunggu “kesadaran ” para pegawai dan masyarakat tumbuh . Terlalu lama dan terlalu mahal. Ia tidak melakukan seminar seminar dihotel mewah, atau melakukan training yang pake nangis nangis .Tidak banyak jargon jargon, tidak banyak poster nilai nilai budaya ditempelkan di dinding atau seremonial yang tidak efisien.
Saat memimpin KAI, Ia juga tidak banyak tampil konfrensi pers , kebetulan ia bukan perangkai kata yang baik dan bicara to the point gaya surabaya.

Ia lebih mengutamakan merekayasa dan memodifikasi SISTIM yang mau tidak mau memaksa berubahnya sikap dan perilaku baru.
Dalam teori psikologi Kurt Lewin Perilaku = fungsi dari Kepribadian dan Lingkungan.
P = fungsi ( Kepribadian, Lingkungan)
Ia tidak mengutak atik Kepribadian masing masing orang ( terlalu lama) tapi ia merekayasa /memodifikasi faktor Lingkungan

Kondisi interior dan eksterior stasiun dirombak menjadi lux dan bersih, kesemrawutan dihilangkan, warung2 liar diusir, sistim pembelian tiket via online dan cashless, proses masuk menggunakan card, peraturan disiplin ditegakkan secara ketat dan keras untuk internal maupun untuk masyarakat , termasuk juga sistim sistim penilaian kinerja, sistim reward & punishment , sistim penggajian dll di internal manajemen. Para pegawai dikirim melihat langsung sistim perkeretaapian di beberapa negara maju.

Apakah tidak ada protes internal atau masyarakat? Ya banyak termasuk demo2 mahasiswa . LSM dan masyarakat.
Hasilnya??
Seperti pelayanan PT. KAI yang kita rasakan saat ini. Semua masyarakat puas, para Turis pun puas, pegawai puas, yang tidak kalah puas tentu Menteri Keuangan. Laporan keuangan yang minus berubah jadi plus, tidak tanggung tanggung sejak 2015 keuntungan sudah mendekati 1 T. tahun 2019 sudah 1,9 T.

Hasil yang lain?
Ketika masyarakat menengah pengguna jalan tol masih protes karena harus berubah dari membayar uang kas ke pemakaian kartu, dan berebutan saat masuk jalan tol. Masyarakat menengah bawah pelanggan KRL Jabodetabek , sudah terbiasa tertib dengan sistim antri dan masuk stasiun dengan gesek kartu.
Ketika tempat tempat fasilitas umum lain masih kotor, bau, sampah berserakan dan asap rokok dimana mana.
Toilet2 di stasiun sudah bersih dan wangi.

Para pengguna KAI dan KRL sudah mampu tertib dan menjaga kebersihan seperti masyarakat Singapura.
Jonan bukan saja mampu mengubah perusahaan yg ia pimpin tapi juga mampu mengubah sikap, perilaku ( budaya) masyarakat.
Itu sangat keren, sampai saat ini sepengetahuan saya belum ada CEO sebuah perusahaan negara mampu melakukan seperti itu.

Ia seorang profesional murni yang tidak punya utang budi, sehingga ia bisa lempeng dan lugas.
Menurut saya tanpa banyak teori ia telah mengaplikasikan Revolusi Mental Jokowi, dalam realita..

” Kok elo muji muji Jonan terus sih? ‘
” Ya iyalaaah pan sebagai ANKER anak kereta gw wajar berterima kasih sama dia”

Sumber : Status Facebook Eddy Sinang Trenggono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed