by

Seorang Dosen Kampus Islam & Swinger

Di awal percakapan itu, kubiarkan dia ngoceh sambil kusambi-sambi.. Dia cerita nikah lama 11 tahun dan tak punya anak.

Dia nanya pendapatku. Kujawab ketus dan pendek-pendek sih.

Buatku Itu peneliti yang bodoh. Mau meneliti soal pembunuh ya tak harus jadi pembunuh. Mau penelitian soal prostitusi ya gak harus beli dulu atau jadi PSK “Peneliti tak harus melakukan hal seperti yang diteliti,” jawabku tegas. Kupikir penelitian apa. Jebul kayaknya dosen yang butuh crita kemesumannya. Meh ah.

Tiba-tiba beberapa hari berikutnya aku dijapri dr akun itu.

“Mbak, aku istri mas X.. Ini dia lupa log out dan kubaca messagenya sama mbak. Aku bingung mbak harus gimana,” katanya.

Awalnya aku tetep mikir khusnudzon dia perempuan yang butuh kutolong dan kudengarkan.

Berikutnya makin aneh dan membuat aku yakin dosen itu juga yang japri, bukan istrinya. Rupanya mau modus pendekatan curhat sesama perempuan. Meh deh.

Kubilang bahwa itu tak benar. Kalau suami maksa ya tolak. Tapi sesembaknya bilang takut dicerai. “Ya tinggal milih mau diajak swinger, atau atau mau cerai,” kataku tetep dingin. Bukannya tanpa empati. Soalnya aku ngrasa itu ya si dosen itu.

Entah berapa hari kemudian si istri japri aku lagi. Katanya dia mau menuruti suaminya karena sudah janji cuma sekali. Mereka sewa hotel dan tukeran pasangan. Aku membayangkan istrinya yang wajah lugu itu melakukannya.

(((( Bah.. Cerita apapulak ini! Kayaknya pak Dosen kelainan dan butuh cerita fantasynya, kepuasannya, kebanggaannya dan kesenangannga melakukan swingger. Atau bisa jadi mencari yang sefrekuensi, mencari kemungkinan partner baru karena yang dijapri banyak. Gak kutanggapi )))

Beberapa hari lagi, masih berkedok istri japri lewat fb messenger suami yg gak log out, pura pura lagi sedih dan nangis. Emang aneh sih. Tapi ya blum kublok saat itu.

Dia cerita diajakin pak dosen itu lagi buat swinger lagi. Ini gembus banget. Kayak dia butuh banget tempat cerita tapi gak mau solusi. Kujawab kalau tanya pendapatku ya ceraikan saja.

“Aku gak mau ditanya lagi. Karena jawabanku akan selalu sama,” tegasku galak pada tanggal 13 Juli 2019.

Berikutnya aku gak dijapri-japri lagi. Eh jebulnyaaaaaaa semalam aku baru tau Pak dosen ini menjapri ke sana sini. Beberapa mengaku pernah dihubungi dengan modus penelitian swinger ini oleh si dosen ini.

So buat yang lain, hati-hati ya. Hentikan percakapan dari awal. Jangan diladeni!

Salam manis,
Tulisan ini ditulis dengan niat agar tak jatuh korban. Aku kepikiran mahasiswinya.

Illin..

Sumber : Status Facebook Illian Deta Sari

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed