by

Seniman Hebat

Sampai detik ini, saya masih beranggapan bahwa para seniman punya kehidupan yang lebih bahagia dan indah dibanding yang tak punya jiwa seni. Mereka seperti punya dunia sendiri yang spesial dan membahagiakan.

Seniman mungkin tak terlalu risau ketika apa yang dia lakukan tak mendatangkan keuntungan finansial. Mereka akan tetap berkarya karena itu yang membuat jiwa mereka senantiasa hidup. Rezeki bisa datang dari jalan mana saja. Namun untuk menciptakan karya seni, mereka akan terus melakukannya sepanjang hidup. Berhenti dalam kegiatan seni adalah kematian bagi mereka.

Saya iri dengan mereka yang terus menciptakan lagu, meskipun mungkin hanya dinikmati oleh diri sendiri. Mereka yang terus melestarikan seni tari, meskipun dengan antusiasme masyarakat yang minim. Mereka yang terus membuat puisi dan membacakannya, meskipun orang-orang menilainya lebay. Mereka yang terus melukis, meskipun tak ada yang membeli. Mereka yang terus berkarya selama nafas masih berhembus.

Meskipun terkadang karya seni dihargai sangat mahal, namun sejatinya tak ternilai dengan harga. Uang ratusan juta hingga milyaran hanyalah bonus dan bentuk apresiasi. Tanpa itu pun, karya seni akan tetap bernilai.

Entah akan seperti apa kehidupan di dunia tanpa seniman-seniman hebat itu. Dan seniman yang Maha Hebat itu tentu Dzat Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan alam semesta begitu indah.

 

(Sumber: Facebook Saefudin Achmad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed