by

Semoga Tidak Terjadi Perang di Qatar

Kalau terjadi perang, yang menjadi banyak korban adalah warga non-Qatar karena negara ini penuh sesak dengan kaum migran. Dari sekitar 3 juta penduduk Qatar, hanya sekitar 300 ribu saja yang asli Qatar. Selebihnya India (mayoritas sekitar 25%), kemudian disusul Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, dlsb.

Dari aspek agama juga warna-warni. Meskipun Muslim adalah mayoritas (sekitar 67%, 20% diantaranya Syiah), warga non-Muslim juga cukup banyak disini. Umat Kristen sekitar 14% dan karena itu ada beberapa gereja di negara ini setelah pemerintah, pada 2008, membolehkan umat Kristen membangun gereja. Umat Hindu juga sekitar 14%, kemudian disusul Budha, dlsb.

Keluarga pemimpin Qatar juga masih ada hubungan suku dengan para pemimpin Saudi karena keduanya sama-sama dari Suku Bani Tamim. Tapi ya itu kesamaan etnis dan suku tidak menjamin bisa akur karena memiliki tujuan, motivasi, dan kepentingan yang berlainan karena itu sudah sejak zaman dulu bahkan sebelum Islam lahir, mereka sudah saling seteru dan berperang satu sama lain. Apa yang terjadi dewasa ini di Suriah, Irak, Mesir, Libya, Sudan, Tunisia, Yaman, dlsb hanyalah “melanjutkan tradisi” dan kebiasaan lama saja.

Sekali lagi, mudah-mudahan tidak terjadi perang karena itu hanya akan membuat rakyat kecil yang lagi-lagi menjadi korban. Saya berharap mereka bisa menemukan solusi yang terbaik dan bijak untuk mengatasi krisis di Arab Teluk ini jangan sampai setelah porak-poranda, mereka baru menyesal dan meratapinya.**

Sumber : Facebook Sumanto Al Qurtuby

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed