by

Self Driven

Dia sudah ‘bekerja’ keras sejak SMP dalam aneka kegiatan, sebagai pemimpin maupun pengurus. Sudah menyelenggarakan beberapa event kompetisi antar sekolah se Jakarta. Sudah bekerja beberapa tahun sebagai volunteer, ngajar bahasa Inggris gratis bagi anak-anak keluarga tak mampu. Sudah memenangkan kompetisi debat kelas Asia. Sudah menjadi inisiator membuat mesin pengolah limbah di sekolahnya. Sudah membangun bisnisnya sendiri, sebagai sumber uang saku. Semua itu dilakukan diantara ketatnya tuntutan kurikulum International Baccalaureate, dan prestasi akademiknya pun baik.

Dia pun TAHU PERSIS, dia ingin menjadi apa di masa depan, ingin mengerjakan apa.

Dan siapapun yang membaca tulisannya, akan melihat bahwa anak ini tidak sedang berkhayal. Melainkan sudah merintis, bahkan sudah bertahun-tahun membangun jalannya menuju masa depan.

Semua yang SUDAH dilakukannya, sejalan dengan rencana yang dicanangkannya bagi masa depannya. Terlihat jelas, bahwa yang selama ini dilakukan dan dikerjakannya, sejalan dengan tujuan hidupnya.

******

Sebetulnya, seperti itulah yang dulu kuperjuangkan di setiap kelasku : character building.

Setiap anak dan remaja, perlu didukung untuk mengenali dirinya : minatnya, potensinya, kekuatannya, kelemahannya, keinginannya, aspirasinya, panggilan hidupnya…..

Berdasarkan pengenalan itu, mereka akan mampu merancang perencanaan hidup. Lalu tahu apa yang diperlukan untuk menjadikannya nyata. Termasuk tahu, kebiasaan maupun kebisaan apa yang perlu mereka develop pada dirinya.

Jadi, ketika itu, tujuanku mengajar Character Building adalah :
jangan ada lagi remaja yang menjawab
“Ya gitu deeeeh…” ketika ditanya, apa pendapat mereka akan sesuatu.
Dan menjawab “Nggak tahu…” ketika ditanya, ingin menjadi apa di masa depan.

Jika tidak memiliki stand poin akan sesuatu, lalu bagaimana akan menentukan sikap?

Jika tidak tahu, lalu kemana akan menuju?
Dan kapan membuat persiapan untuk ke situ?

Menurutku, tugas paling utama setiap ortu bukanlah menentukan anaknya harus apa dan bagaimana; melainkan membantu anaknya menemukan SUARA INTERNAL mereka sendiri. Karena seseorang yang memiliki ‘self driven’ motivation, tidak perlu dinasehati, disuruh atau dipaksa….

Sumber : Status Facebook Nana Padmosaputro

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed