Kepada Bu Mega, tidak perlu berkecil hati dan ngambek meskipun jagoannya (untuk sementara) kalah. Demikian pula dengan timses dan fans, tidak perlu meratapi kekalahan. Biasa-biasa sajalah. Kita harus suportif. Sebagai seorang demokrat (meskipun bukan Partai Demokrat), saya mendukung siapapun yang pada akhirnya dipilih oleh mayoritas rakyat. Itu adalah konsekuensi demokrasi.
Kalah-menang dalam berpolitik adalah hal lumrah. Saya berharap, setelah Pilkada Jakarta ini tidak ada lagi politisasi masjid, tidak ada lagi serangan-serangan bernuansa SARA yang memalukan, tidak ada lagi manipulasi-manipulasi agama untuk kepentingan duniawi, tidak ada lagi etnosentrisme, dan seterusnya.
Ayo Ahoker salaman dengan Anieser. Kita doakan sama-sama semoga gubernur-wakil gubernur Jakarta yang baru nanti bisa mewujudkan janji-janji mereka selama kampanye, bisa membawa warga DKI menjadi lebih makmur, serta mampu mengantarkan Jakarta menjadi lebih oke di masa mendatang.
Salam Perdamaian!
(Sumber: Facebook Sumanto Al Qurtuby)
Comment