by

Sejarah Singkat Khilafah For Dummies Part I: Khulafaur Rasyiddin

#UmarBinKhattab

Dalam wasiat Abu Bakar, ia mencalonkan Umar bin Khattab, Quraysh bani Adi, sebagai penerusnya. Setelah terpilih sebagai khalifah, Umar meneruskan invasi militer yg d mulai pendahulunya, dan menembus lebih jauh lagi ke Persia, Byzantine, dan Mesir.

Umar menciptakan system politik untuk mengatur kerajaan Islam yg begitu luas, dan penting untuk d catat, Umar tdk memaksakan penduduk daerah kekuasaannya untuk memeluk Islam. Pemerintahan d daerah kekuasaannya relatif tdk d ubah, kecuali dengan keberadaan amir (gubernur) dan amil (petugas keuangan). Umar jg d kenal mendirikan system kalender Hijriah, yg berpatokan pada awal Muhammad hijrah ke Madinah.

Umar d bunuh oleh seorang budak Persia ketika sedang melaksanakan sholat subuh. Sepeninggalan Umar bin Khattab, kerajaan Islam meliputi Mesopotamia, Syria, Palestina, Mesir dan Persia.

 

#UsmanBinAfan

Setelah meninggalnya Umar, Usman terpilih sebagai khalifah. Yg menarik dari 12 tahun kepemimpinan Usman adalah, 6 tahun pertama kepemimpinan Usman d pandang sebagai kepemimpinan paling populer dari ke khalifahan Rasyiddin, sedangkan 6 tahun terakhir penuh kontrofersi. Konflik antara Sunni dan Syiah juga berawal dari antara masa Usman dengan Ali yg naik tahta selanjutnya. Usman berasal dari Quraysh bani Ummayah.

Usman melakukan reformasi keuangan, merubah system yg d bangun Umar. Sebelumnya, Umar sangat disiplin dengan keuangan. Umar adalah seorang kaya, tidak membutuhkan gaji, dan tidak membutuhkan harta & tanah rampasan. Dalam kebijakan ekonomi Umar, tanah milik daerah kekuasaan, tetaplah menjadi milik pemilik aslinya. Tanah d daerah rampasan tdk boleh d jual dan di beli. Hal ini membuat para prajurit Islam tdk puas. Sedangkan Usman memperbolehkan tanah d rampas dan d bagi2 pada para pejuang.

Usman jg memberikan autonomi yg cukup besar bagi militernya. Sebagai akibatnya, penguasaan mencakup daerah yg lebih luas daripada sekedar target yg d tetapkan Umar. Mencapai daerah Sindh dan Pakistan.

Usman jg memperbolehkan pejabat untuk menerima uang. Pendahulunya, Umar, melarang penerimaan uang dan hadiah kepada pejabat dan seluruh anggota keluarganya. Umar tidak menyentuh kekayaan negara untuk keperluan pribadinya. D sisi lain, Usman memperbolehkan anggota keluarga dan pejabat menerima uang dan hadiah. Usman berpendapat bahwa dirinya berhak menerima dan memakai kekayaan negara.

Tetapi dalam 6 tahun terakhirnya, terbangun sentimen anti pemerintahan yg berawal dari Mesir. Benih2 pemberontakan lebih memilih Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah daripada Usman.

Ada hal yg menarik untuk d simak dalam masa kepemimpinan Usman. Usman sempat mengajak para pemberontak & demonstran bernegosiasi. Setelah negosiasi, mereka pulang ke tempatnya masing2. Tetapi seorang pembunuh mengikuti mereka. pemberontak itu segera kembali dalam keadaan marah. Tetapi Usman mengaku tdk bertanggung jawab dan bersumpah tdk pernah menulis surat perintah pembunuhan. Pemberontak yg tdk puas, memanjat ke ruang kamarnya, dan berhasil membunuhnya.

Baru d ketahui sesudahnya, bahwa surat tersebut d palsukan oleh sepupunya, Muawiyah.

Di luar segala kelebihan dan kekurangan Usman bin Afan, peninggalan terbesarnya adalah kompilasi final Al-Qur’an.

 

#AliBinAbiThalib

Agak complex mengikuti sejarah perpindahan kekuasaan dari Usman bin Afan ke Ali bin Abi Thalib. Krn hal ini berkaitan erat dgn pemisahan antara Sunni dan Syiah.

Tidak seperti khalifah2 pendahulunya, Ali merupakan Quraysh bani Hashim. Seperti Nabi Muhammad. Ali pun d anggap bagian dari keluarga Muhammad, sebagai menantunya.

Setelah kematian Usman, Ali yg sudah d nominasikan tiga kali dalam pemilihan khalifah akhirnya terpilih sebagai khalifah. Masalahnya, para pemberontak Mesir yg membunuh Usman berpihak pada Ali. Hal itu menjadikan Ali ter asosiasi pada peristiwa pemberontakan Usman.

Tuntutan balas dendam pada Ali untuk menghukum pelaku pembunuhan Usman berkembang. Para sejarawan tidak sepakat dalam sikap Ali terhadap hal ini. Sebagian mengatakan ke khalifahan Ali adalah pemberian pemberontak Mesir, dan Ali tak berhak menghukum mereka, sebagian lagi mengatakan Ali tdk melihat Usman sebagai pemimpin yg baik.

Bagaimanapun, mereka yg menuntut balas dendam atas kematian Usman datang dan menguasai Basra. Di pimpin oleh Zubayr, Tahla, dan janda Muhammad, Ayesha. Pasukan Ali bentrok dengan pasukan mereka, pasukan Ali dengan kematian Zubayr dan Tahla, sedangkan Ayesha di kawal Hasan bin Ali kembali ke Madinah.

Tetapi tuntutan dendam tidak berhenti sampai d situ saja. Kali ini, tuntutan dendam d layangkan oleh salah satu kerabat Usman, Muawiyah. Akan tetapi, motivasi Muawiyah untuk membalas dendam diragukan sejarawan. Tindakannya menuntut dendam pada Ali d pandang sebagai langkahnya merebut kekhalifahan, daripada membalas dendam Usman.

Ali lalu terbunuh oleh Abdur Rahman bin Muljam, seorang Khawarij, yg menyamar menjadi jamaah sholat dan menusuk Ali dgn pisau berlumur racun. Khawarij sebetulnya mengutus 2 orang lagi untuk membunuh 2 pemimpin Islam lainnya, Amr bin al-Ash dan Muawiyah. Tetapi selain Ali, kedua usaha khawarij gagal.

Putra Ali, Hasan bin Ali, cucu Rasulullah, sempat memegang kepemimpinan khalifah dalam waktu singkat ketika d pilih melalui cara yg sama dengan ke 4 khalifah sebelumnya. Pada saat yg sama, Muawiyah tidak menerima pengangkatan Hasan. Muawiyah pada saat itu memiliki pasukan terkuat dalam kerajaan Islam.

Hasan ber negosiasi dengan Muawiyah. Demi menghindari perang saudara lebih jauh, Hasan setuju menyerahkan ke khalifahan pada Muawiyah, dengan syarat Muawiyah tidak akan menunjuk penerus, dan membiarkan komunitas Muslim menentukan penerusnya. Syarat ini kelak d langgar Muawiyah dengan menunjuk Yazid I sebagai penerus.

Hasan sendiri meninggal krn racun. Sekali lagi, ada berbagai pendapat siapa yg meracun Hasan. Tetapi Muawiyah, yg terikat janji dengan Hasan atas tahta kekhalifanannya memiliki motif. Muawiyah sudah 58 tahun ketika itu, dan Hasan masih berumur 38 tahun. Sangat kecil kemungkinannya Hasan meninggal secara alami lebih dulu dari Muawiyah. Dan selama masih ada Hasan, Muawiyah tidak bisa menjadikan anaknyaYazid I sebagai penerus.

Dengan kematian keluarga Ali, berakhirlah sudah generasi kekhalifahan yg pertama. Yg walaupun penuh prestasi, namun juga penuh konflik perebutan kekuasaan. Muawiyah sepenuhnya menjadi khalifah menguasai dunia Islam, dan merubah khilafah menjadi system monarchy, penerus tidak lagi di pilih shura seperti khalifah2 sebelumnya, tapi d tunjuk sendiri seperti kerajaan lainnya.

(kwek)

—–===** ToBeContinued **===—–

#BaniUmmayah

#BaniAbbasiyah

#KerajaanOttoman

—–===** Source **===—–

https://en.wikipedia.org/wiki/Caliphate

https://www.britannica.com/place/Caliphate

https://www.timemaps.com/civilizations/islamic-caliphate/

http://nasional.kompas.com/read/2017/06/12/07462921/jika.khilafah.berdiri.apakah.pancasila.tetap.ada.

https://ms.wikipedia.org/wiki/Khilafah

https://www.alislam.org/topics/khilafat/khilafat-and-caliphate.pdf

http://www.salon.com/2015/11/20/isis_phony_religious_message_how_the_islamic_state_attracts_allies/

http://www.economist.com/node/11829711

http://m.huffpost.com/us/entry/8922080

http://m.huffpost.com/us/entry/8969396

https://en.wikipedia.org/wiki/Pico-

https://books.google.co.id/books?id=m-Wvg__iHPAC&pg=PA1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

https://books.google.co.id/books?id=s04pus5jBNwC&pg=RA1-PA2&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

https://books.google.co.id/books?id=4J3PJZDYBMoC&pg=PA1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

https://books.google.co.id/books?id=oALIyvjV0fEC&pg=PA1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Kadi, Wadad; Shahin, Aram A. (2013). “Caliph, caliphate”. The Princeton Encyclopedia of Islamic Political Thought: 81–86.

Rubin, Barry (2015-03-17). The Middle East: A Guide to Politics, Economics, Society and Culture. Routledge. p. 478. ISBN 9781317455783. https://books.google.co.uk/books?id=8vBnBwAAQBAJ&pg=PA478#v=onepage&q&f=false

Incorporated, Facts On File (2008). United Arab Emirates. Infobase Publishing. p. 11. ISBN 9781438105840. https://books.google.co.uk/books?id=WpPRVVxQDxUC&pg=PA11#v=onepage&q&f=false

Nigosian, Solomon A. (2004-01-29). Islam: Its History, Teaching, and Practices. Indiana University Press. p. 18. ISBN 0253110742. https://books.google.co.uk/books?id=my7hnALd_NkC&pg=PA18#v=onepage&q&f=false

Sumber : facebook ABhumi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed