by

Segregasi Seks Dan Penyimpangan Seksual Di Timur Tengah

3. Perilaku seks menyimpang juga cukup tinggi. Perempuan-perempuan yang belum menikah, tapi ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan mereka akan memilih hubungan anal seks, demi menjaga ‘keperawanan’ mereka buat suami di malam pertama. Yang menarik adalah, karena fenomena anal seks ini semakin meningkat, hubungan seksual pertama kali yang dilakukan oleh pasangan yang baru menikah itu biasanya lewat anal seks dan bukan lewat vagina. Jadi kalau ternyata hubungan anal seks itu lancar tanpa hambatan, maka keberadaan selaput darah sang istri pada malam pertama itu sudah tidak relevan lagi.

4. hubungan sesama jenis alias LGBT juga sangat tinggi dan semakin terbuka. Kalau kita pergi ke puluhan bar di Iraq maupun Amman, maka sangat jelas terlihat bagaiman lelaki-lelaki Arab yang saling bermesraan satu dengan yang lainnya. Hal ini mungkin bisa dipahami karena interaksi mereka dengan lawan jenis itu minim bagi sebagian orang. Di Afghanistan misalnya, bahkan ada tradisi bahwa dalam pertemuan para bapak-bapak, mereka biasa dihibur oleh anak-anak laki-laki yang didandani ala perempuan. Tugas mereka menyajikan teh, menari dan kemudian menjadi pelampiasan seksual dari bapak-bapak tersebut.

Jadi apa kesimpulannya?
Bahwa segregasi berdasarkan jenis kelamin sebagai ‘silver bullet’ untuk memperkuat moralitas seseorang itu adalah sebuah tesis yang lemah, apalagi dengan memakai referensi Timur Tengah. Bahkan sebaliknya, segregasi itu malah berpotensi meningkatkan penyimpangan moralitas maupun seksual seperti yang terjadi di negara-negara di Timur Tengah.

Yang kedua, menjual ‘perilaku TImur Tengah’ sebagai referensi perilaku dengan moral tinggi adalah sebuah pembodohan masyarakat di Indonesia. Harusnya mereka belajar dari kita.

Yang ketiga, jualan Timur Tengah memang menghasilkan duit di Indonesia, karena masih ada pasarnya.

#IndonesiaTanahAirBeta

Sumber : Status Facebook Alto Luger

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed