by

Sebelum Pilpres, Mereka Tahu Bahwa Mereka Kalah

Karena apa. Pengusaha-pengusaha itu pasti sedari awal sudah melakukan survey pilpres untuk kepentingan usahanya, memastikan bakal dengan siapa nanti mereka bekerjasama untuk melancarkan usahanya dan bersama membangun negeri ini ketika pemerintahan berjalan dalam lima tahun kedepan. Rata-rata lembaga survey mereka ini independen dan valid mengeluarkan hasil.

Itu rasanya alasan dasar yang membuat beliau panik dan selalu marah-marah sebelum, selama, dan sesudah pilpres ini. Ditambah lagi kemungkinan logistik tidak sanggup menyamai kekuatan petahana, sedangkan pasukan turbo partai pengusung tidak mau tahu kondisi logistik mereka yang sudah tipis setipis ATM karena mereka lebih cenderung giat bekerja untuk kepentingan partai dan calegnya, sampai-sampai membuat bandar sempat jatuh sakit 

Analisa di atas bisa dilihat dari fakta raihan suara pileg partai yang tetap konsisten. Karena di daerah hampir tidak terlihat caleg melakukan advertising untuk capresnya, tapi lebih berfokus menyelamatkan dan memperjuangkan diri pribadinya sendiri untuk tembus di legislatif.

Parahnya, rata-rata yang mensupport kekuatan beliau berasal dari kelompok yang tidak biasa memegang data ilmiah dan hanya berputar pada retorika-retorika permukaan saja, termasuk kumpulan do’a-do’a syahdu dari beberapa agamawan yang sempat membuat beliau terisak dengan lirih walau faktanya do’a dan harapan tersebut kandas tak terkabulkan oleh sang ‘ahkim almalikia.

Sumber : Status Facebook Munawar Khalil

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed