by

Satu Abad NU Semakin Seksi Di Mata Dunia

Oleh : Abdulloh Faizin

Uforia perhelatan besar satu abad NU tidak hanya sebagai bukti bahwa NU benar-benar mendunia, namun juga membangun titik sepionasi yang memberikan gambaran kepada peneliti dan cendekiawan internasional atau bahkan keseluruhan umat dunia, keindahannya stailistikanya, hal ini mengindikasikan ekspresi erostik kebesaran dan kehebatan NU sebagai organisasi yang telah hidup serta bernafas selama seratus tahun.

Sorotan mata dunia tidak henti hentinya melirik mengawasi bahkan memantau tahap demi tahap. Persiapan satu abad NU itu dari berbagi narasi berita nasional internasional. Kabar undangan untuk tokoh dunia dari berbagai Negara berjumlah ratusan, belum lagi tokoh yang ingin diundang, juga banyak memberikan konfirmasi kepada panitia. Belum lagi para pelantun syair lagu shalawat selevel magema maher zaen pun akan datang meramaikanya. Apalagi yang harus disanksikan?

Bukan tidak berdasar bukti eksistensi NU yang tidak pernah rapuh dan hancur adalah selama seratus tahun tidak pernah gagal dalam membimbing umat tidak pernah lapuk oleh masa dan hancur karena waktu dan musim. Walaupun dalam durasi yang relatif lama itu, banyak yang ingin menggoyahkan, merapuhkan dan merobohkanya. Mengapa bisa terjadi bagunan keperkasaan bertahan sampai hari ini. Jawabannya mudah karena NU bermanfaat bagi umat.

Walaupun dicaci oleh kau intoleran amaliyah trasidisi dan peradabanya, tali kekuatan keyakinan NU atas pemahamannya aqidahnya masih sangat kuat merekat erat, dengan sistem yang yang rapi dan simultan mereka memotivasi dan bersinergitas satu sama lain, para Masyayikh dan Ulamanya sangat perhatian kepada Ummatnya, umatnya taat tunduk kepada Masyayikh dan gurunya. Mereka dalam satu ruh dan ikatan batin yang terpatri baik lahir maupun bathin, dunia dan akhirat. Dengan sanad yang kuat.

Lepas dari fenomena dan keunikan serta kelebihan NU di atas, tentunya kita akan bertanya lebih jauh apa sebab musabanya? Jawaban simpel karena keberkahan yang diberikan Tuhan lewati doa para masyayikh yang dengan ridho berjuang didalamnya. Kehadiran kita di pesta NU satu abad adalah panggilan hati warga NU yang benar-benar hatinya berakarNU NU, jantungnya berdetak NU, paru parunya bernafas NU.

Maka bagi warga NU yg cerdas akan menyempatkan dirinya dalam momen itu yang logikanya akau berulang lagi seratus tahun yang akan datang dan belum tentu bisa hidup sampai zaman itu, kapan lagi kalau bukan sekarang mensyukuri dan memeriahkanya. Kapan lagi mempertautkan dan hati kita dengan orang orang shaleh ? Kapan lagi kita akan mengunduh berkah doa orang orang shaleh? Kalau bukan saat itu.

Sumber : Status Facebook Abdulloh Faizin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed