by

Sang Zahid Itu Bernama Jokowi

 

Pilpres memang masalah rasa, tentang selera, persoalan ” Ngeh” atau tidak. Tetapi mari sejenak kita ambil nafas panjang, dan berfikir 5 menit saja, ” Negara sedang dipertaruhkan”, ditangan kitalah bangsa ini maju atau malah mundur lagi 50 atau 100 tahun yang lalu.

Hitam putihnya jelas, antara kerja dan ilusi. Antara Pembelaan terhadap wong cilik versus Mavia Negara. Tentang prodak usang orba dan sang pelopor kemajuan.

Tentunya kita tidak mau negara ini dititipkan oleh orang yang salah. 32 tahun kesalahan itu mengakibatkan kita tertinggal dari negara tetangga kita. Atau apakah kita rela hidup kembali ke zaman kolonial Belanda. Masa paling pahit, saat mereka merampok habis-habisan hasil bumi kita. Atau seperti masa Gubernur Raffles, dimana para petani tidak memiliki kemerdekaan atas tanahnya sendiri.

 

(Sumber: Facebook Yoyon Sukron Amin)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed