by

Sama Revisi UU KPK Saja Takut

Kemudian terkait Dewan Pengawas, ini sebetulnya bukan hal baru. Selama ini sudah ada penasehat yang sejatinya posisinya kurang kuat pada kiprah KPK itu sendiri. Dewan Pengawas ini malah makin memperkuat karena akan menjadi semacam pihak yang benar-benar memantau kinerja KPK harus sesuai dengan UU.

Agak ironi jika publik menganggap Dewan Pengawas bakal mengintervensi kasus-kasus KPK. Lihat saja 5 tahun terakhir, Jokowi tidak ikut campur tangan dalam tugas atau kinerja KPK. Entah pejabat, ketua parpol koalisi bahkan menteri Jokowi sendiri pernah dicokok KPK dan presiden tanpa beban mempersilahkan KPK mengusut hingga tuntas. Belum lagi pembahasan revisi UU KPK akan dilakukan oleh anggota DPR baru yang bisa jadi masih bersih dari berbagai kepentingan. Ini momentum yang tepat mendorong pembenahan KPK agar makin bertaring. Meski banyak pihak menilai kinerja KPK masih baik, namun butuh penyempurnaan.

Jangankan meributkan soal kinerja KPK, kerja Pansel pimpinan KPK saja Jokowi tidak pernah mau campur tangan. Buktinya pilihan 9 srikandi Pansel 3 tahun lalu mampu bekerja dengan baik. Pun Johan Budi yang jadi juru bicara Presiden tidak lolos dalam seleksi pimpinan KPK. Hal ini menandakan bahwa positioning Presiden jelas berada dimana. Jokowi tidak pernah takut untuk melakukan perubahan mendasar asal kinerja sebuah institusi makin optimal. Tidak ada alasan atau keraguan Jokowi saat menyetujui usulan revisi UU KPK didasari melemahkan lembaga anti rasuah itu. Jokowi tidak pernah punya beban untuk makin menguatkan KPK. Bukan hanya karena keluarganya tidak masuk dalam politik praktis namun juga Indonesia masih membutuhkan KPK yang makin kuat bukan sebaliknya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed