Bahkan uniknya, di kemasan rokok juga ditulis dan digambar warning tersebut.
Adanya berbagai warning tersebut bisa diterima dengan legowo oleh masyarakat.
Namun bisa jadi banyak dari orang yang melakukan warning tersebut tersinggung dan marah bila mendengar warning atau upaya preventif dalam urusan agama dengan menjauhi pelaku dosa, apalagi penggiat perbuatan dosa.
Mungkinkah raga dan harta mereka lebih berharga dibanding agama dan akhiratnya?
So? Anda masih mau gegabah menimba agama dan pemahaman dari sembarang orang?
Sudah waktunya kita bersikap oyektif dan moderat, agar kita bisa menyikapi berbagai warning dan boikot atau karantina dalam kedua urusan; dunia dan agama ini secara proporsional dan obyektif.
Semoga menggugah kesadaran kita semua tentang indahnya manhaj salaf. Amiin
Sumber : Status Facebook Dr Muhammad Arifin Badri
Comment