Oleh : Jody Ananda
Seingat saya, dari kitab-kitab tarikh yang mu’tabar, ulama-ulama salaafussholeh itu gak ada yang hidup bermewah-mewah, apalagi pamer kekayaan di sosial media saat itu (sebut saja misalnya media sosial saat itu adalah ajang adu syair Arab, pasar Syair dst).
Kebanyakan digambarkan hidup bersahaja. Sederhana dan bersahaja tentu tidak pula berarti miskin absolut sampai gak bisa makan. Bukan begitu, Fergusso..
Bukan pula memfatwakan bahwa menjadi orang beragama tidak boleh kaya. Kaya raya dll silakan.
Tapi kalau anda mengklaim diri sebagai ulama, sementara yang anda jalani adalah kehidupan bermewah-mewah dengan seabrek aksesori mahal, bisa jadi anda bukan bagian dari kaum salaf.
Tapi kaum Saalaful Kalap Al Fulus.. (Kalap pas megang duit)..
Sumber : Status Facebook Jody Ananda
Comment