by

Saat Pimpinan Umat Beragama Saling Silaturrahim

Ajakan Pak Fatquri membuat saya terkenang. Saat masih remaja saya tinggal di rumah adik dari bapak. Bulik kerap mengajak saya kunjungan kesana-kemari, itu menjadi pelajaran yang sangat baik dalam bersosial. Hal-hal tersebut menjadi pengingat bahwa kita bukan apa-apa tanpa siapa-siapa.

Pada kesempatan selasa lalu sayangnya Pak Harjanto Halim berhalangan hadir karena ada urusan yang tidak dapat ditinggalkan. Namun saya ingin anda tahu bahwa kerukunan antar ras dan agama masih terjalin begitu baik, di Semarang.

Hal semacam ini semula bagi saya biasa saja. Sesuatu yang banal karena sudah menjadi rutinitas sejak lama. Namun mengingat kegaduhan sebagaimana yang tampil di media. Saya jadi terpikir untuk menyampaikannya.

Apabila punya cukup waktu mencermati dengan sungguh-sungguh, tampaklah benar mana yang beragama secara matang dan mana yang euforia.

Saya menuliskan ini untuk anda sebagai sebuah kabar berimbang dan jawaban atas pertanyaan, bagaimana kondisi kerukunan beragama di Indonesia sesungguhnya? Jawabannya adalah masih teramat baik dan indah. Ini realita yang harus anda tahu.

Sumber : Status Facebook Asrida Ulinuha

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed