by

Saat Menara Wisma Atlet Kembali Bersinar Malam Hari

Dari luar, lampu-lampu di menara-menara Wisma Atlet Kemayoran itu begitu semarak. Tapi di dalamnya ada begitu banyak pergulatan, cerita muram dan sedih, juga perjuangan. Raungan sirine ambulans yang lalu-lalang membawa pasien rujukan nyaris tiada henti. Para pasien saling memberi semangat agar selekasnya sembuh, para tenaga kesehatan saling menguatkan agar tetap tabah melayani pasien yang terjangkit virus yang belum ada obatnya ini.

Sejak 23 Maret hingga awal September ini, sudah lebih dari 13.000 orang yang menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran. Kabar baiknya, sebagian besar sembuh. Menurut data per tanggal 4 September lalu, sebanyak 11.225 pasien telah sembuh dan pulang, dan 256 pasien dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien yang meninggal dunia dalam perawatan di wisma ini juga sedikit, 4 orang sampai pekan lalu.

Kini, pasien yang dirawat di Wisma Atlet tak sampai 2.000 orang. Kendati begitu, menara-menara di Wisma Atlet Kemayoran tetap disiagakan, dan terlihat dari gemerlapnya lampu-lampu menara-menaranya di malam hari.

Para pasien, dokter, perawat, orang-orang yang tengah berjuang di sana, tentu berharap besar agar kompleks ini segera kosong: mereka yang dirawat segera pulang, dan orang-orang di luar sana menjaga diri agar tak terjangkit virus.

Sumber : Status facebook Tomi Lebang

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed