by

Saat Gank Cendana “Turun”

Jokowi maupun Ahok merupakan dua politisi sejati yang muncul menjadi jawaban keinginan masyarakat perindu keadilan. Mereka berdua dikenal anti korupsi dan selalu menemukan ide-ide baru untuk mereformasi birokrasi dan memperbaiki kerusakan sistem sebelumnya, sehingga persoalan kenegaraan atau tata kelola pemerintahan dapat diatasinya. Jokowi memperbaikinya di level Pemerintahan Pusat, sedangkan Ahok sebelumnya telah memperbaikinya di level Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara Indonesia sebelum Ahok dijatuhkannya melalui Pilkada yang paling rusuh sepanjang sejarah Pilkada Indonesia.

Sinergi kerja politik dua politisi sejati (Jokowi dan Ahok) yang kemudian sangat menyulitkan koruptor dan manipulator anggaran beraksi inilah yang membuat para konglomerat hitam, para politisi oportunis ORBA dan zaman now, serta para pengangguran terdidik yang beralih profesi menjadi pedagang agama murka, hingga terus menerus menciptakan kegaduhan melalui berbagai aksi dan melemparkan isue-isue SARA atau tuduhan-tuduhan seperti Jokowi PKI dan Ahok penista agama, meski Ahok sudah dipenjara karena fitnah mereka…(SHE).

Bandung, 3 Desember 2017.

Sumber : Status Facebook Saiful Huda Ems dengan judul Perjuangan Belum Berakhir

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed