by

Rocky Gerung Menghina Guru

Sebelum tulisan ini dibuat Saya dapat kiriman info dari guru SMA Saya. Ia mengatakan saat acara di Jawa tengah Rocky Gerung menganggap tampilannya di ILC adalah tempat dirinya ngibul. Sungguh tak elok. Ngibul artinya apa. Membohongi publik? Atau apa? Apakah Ia memainkan kecerdasan intelektual filsafatnya untuk ngibul dan merendahkan orang lain?

Saya harap pembaca tidak salah memuja seseorang yang mudah mengatakan dungu atau kedunguan, tetapi Ia sendiri masih dungu. Memuja akal sehat tetapi Ia pun sakit menurut Saya bila mengatakan K.H. Agus Salim diserupakan dengan kambing. Atau menganggap kitab suci adalah fiksi. Tuhan ada dalam kitab suci. Apakah Tuhan fiksi?

Sungguh orang hebat itu bukan hanya cerdas tetapi atittude lebih utama. Sukses seseorang itu konon katanya ditentukan oleh 80 persen atittude atau mentalitas. Ketika sosok guru bangsa K.H. Agus Salim diserupakan kambing. Sungguh terlalu, kata Rhoma Irama. Bila Rocky Gerung sering menyebut ungkapan kedunguan karena kebodohan seseorang.

Saya katakan kepada Rocky Gerung anda “kebegoan” terkait video ceramahnya tentang personifikasi performa K.H. Agus Salim. Jangan-jangan Rocky Gerung sejajar dengan Ratna Sarumpaet. Ratna Sarumpaet menistakan wajahnya. Rocky Gerung menistakan wajah seorang pahlawan. Bagi Saya K.H. Agus Salim adalah seorang guru. Guru dalam kesederhanaan, dalam belajar dan perjuangan.

Forum Anak Nagari di Sumatera Barat melaporkan Rocky Gerung ke Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Ia dalam kuliah umum di Yogyakarta, 22 Februari 2019 dianggap telah menghina seorang pahlawan. Menghina seorang guru. Guru bangsa. Sebagai guru Sejarah Saya pun merasa memandang perlu ada upaya “edukasi” pada sosok Rocky Gerung. Semoga Ia tidak mengulang “kebegoan”

Hikmah:
Sangat mudah bagi Allah menjungkirbalikkan semua yang dikehendaki-Nya. Sudah berapa banyak orang-orang menikmati “hadiah akibat ulahnya” yang sedemikian buruk?

Ada yang gemar mencaci maki pemimpin. Ada yang menyebarkan fitnah dan hoax. Ada pula yang malah memprovokasi masyarakat. Dan Allah pun menurunkan kuasa-Nya.

Ada yang terkena OTT. Ada yang terkena pasal UU ITE. Dan ada pula yang dilaporkan oleh masyarakat ke aparat.

Begitulah Allah memberikan pelajaran. Sayangnya, ada sebagian manusia yang tidak menggunakan akalnya…..

Sumber : Status facebook Dudung Nurullah Koswara

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed