by

Ridwan Kamil : Jokowi Pemimpin Ideal Masa Kini

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai bahwa Presiden Joko Widodo adalah sosok pemimpin teladan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai merakyat, memiliki cita-cita melangit, namun masih bersikap membumi.

Hal itu disampaikan Ridwan dalam Sesi Pleno II Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (24/05/2016).

Ia menjelaskan ada empat tipe pemimpin dalam sejarah peradaban manusia. Pertama, pemimpin yang diikuti karena sabdanya atau ideologinya. Zaman para Nabi itu, menurut Ridwan Kamil, sudah lewat. Kedua, pemimpin yang menaklukkan negeri-negeri seperti Patih Gajah Mada, Julius Caesar, Alexander Agung dan Genghis Khan. Ridwan Kamil menyebutkan masa itu juga telah lewat.

“Pemimpin ketiga dalam sejarah peradaban manusia adalah yang membebaskan, revolusioner, Soekarno, Mahatma Ghandi dan Lee Kwang Yiuw. Masa itu juga sudah lewat,” tegas pria yang akrab disapa Emil ini.

Lalu pemimpin keempat, lanjut Emil, berasal dari rakyat, memiliki cita-cita setinggi langit dan bersikap membumi. Tipe ini, kata dia, dimiliki Presiden Joko Widodo. Jokowi dianggap sosok pemimpin ideal saat ini.

“Rakyat tidak lagi mencari sosok pemimpin seperti nabi, sosok seperti raja, sosok yang membebaskan ataupun sosok orator yang luar biasa. Mereka mencari pemimpin seperti kita, bedanya mereka lebih amanah,” tandasnya.

Oleh karena itu, kepada warga Bandung, Emil selalu mengatakan bahwa dirinya tidak ada bedanya dengan masyarakat biasa. Hanya yang membedakan adalah kesibukannya.

“Saya tidak ada bedanya dengan Anda semua, hanya saya lebih sibuk saja. Karena jadi wali kota/bupati semua diurus, dari daging sapi sampai orang mati diurus, dari inflasi sampai jomblo saya urus juga,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan peserta Pleno II Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB).

Mengutip perkataan Steve Jobs, Emil mengatakan, yang membedakan pemimpin dan pengikut adalah inovasi. Itulah yang dilakukannya untuk kota Bandung, dengan terus melakukan inovasi-inovasi baru.

“Pak Jokowi selalu mengatakan jangan sibuk urusan rutin. Berinovasi! Kalau sibuk urusan rutin, nanti tahu-tahu sudah lima tahun, nanti tidak ada jejaknya,” pungkasnya.

Kompas

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed