by

Revisi UU KPK, Masih Ragukan Jokowi?

Kemudian kasus Bibit-Chandra…, kasus simulator SIM, Novel Baswedan…, kriminalisasi pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto…, dan banyak lagi kejadian yang membuat KPK tak ubahnya seperti ring tinju…., atau tempat berlangsungnya sebuah acara entertainmen yang selalu ramai diliput oleh awak media dari dalam dan luar negeri.

Lalu dengan segala kehebohan yang membuat malu nama bangsa di dunia internasional itu…, apakah korupsi menjadi berkurang…?

Tidak…., malahan semakin menjadi-jadi.

Semakin kuat lembaga KPK…, semakin keras pula perlawanan dari para pesakitan…., pun calon pesakitan, yang masih sangat banyak jumlahnya di republik ini.

Nah…, apakah Jokowi mau ikut terlibat dalam hiruk-pikuk yang melelahkan ini…?

Hiruk-pikuk yang menguras waktu…, uang…, tenaga…, dan pikiran…?

Atau dia memilih jalan sunyi…, jalan samurai…., yang mencoba memerangi korupsi dengan caranya sendiri….?

Tampaknya nalar Jokowi memilih jalan yang terakhir.

Dia lebih suka memerangi korupsi dengan cara mencegah sebelum hal itu terjadi.

Dia berkerja…., dia membenahi birokrasi…., dia memangkas pos-pos perizinan…., dia meneruska jalan agar semua tampak lebih jernih dan transparan.

Dengan kendali kekuasaan yang kini ada padanya…, dia mencoba membasmi korupsi mulai dari akarnya.

Bukan dengan cara menangkapinya setelah kejadian…, atau setelah cukup barang bukti.

Memberantas korupsi jauh lebih efektif…, efisien…, dan berdampak jangka panjang…; bila dilakukan lewat membangun sistem pemerintahan yang bersih.

Di sisi lain…, dia juga memburu mafia impor berbagai kebutuhan pokok.

Dia membabat kanker korupsi yang sudah menahun di pelabuhan.

Dan jangan lupa…, hanya disaat pemerintahan Jokowi…, menteri Susi berani membekukan dan menyita aset lima perusahaan perikanan yang disinyalir melakukan illegal fishing selama puluhan tahun di perairan Indonesia….; dua di antaranya adalah milik Tomy Winata…, yang dalam dua periode pemerintahan SBY, dibiarkan bebas mengeruk kekayaan laut kita.

Jadi…, janganlah terlalu terburu-buru mencap Jokowi tidak berpihak kepada KPK.

Dia sendiri sudah menjelma menjadi KPK.

Rahayu

Sumber : Status Facebook Buyung Kaneka Waluya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed