Tagar di medsos dimobilisasi. Senjata Kimia diletupkan dengan menuding Rezim Assad adalah pelakunya. Lalu bagaimana efek pantulnya? Kebencian terhadap Syiah dan Iran juga jadi imbasnya. Tak terkecuali sebagian masyarakat Indonesia yang “sumbu pendek” juga termakan propaganda ini. Namun di kemudian hari, akhirnya terbukti semua adalah rekayasa. Ini adalah ulah Thanos yang salah satunya menggunakan aktor White Helmet dengan skenario dan efek ala Hollywood.
Babak drama Senjata Kimia di Suriah telah usai. Kini kita memasuki Babak Senjata Biologi di China. Saat ini Thanos sedang menggalang dukungan untuk menuntut China sebagai dalang dan penyebab Pandemik Covid-19. Tuntutan yang diajukan bernilai hingga Puluhan Ribu Trilliun Rupiah. Apakah ganti rugi itu memang tujuan Thanos?
Ganti rugi itu bukanlah satu-satunya tujuan Thanos. Ini adalah Taktik Rekoset karena Thanos butuh legitimasi bahwa China adalah Penjahat Kemanusiaan. Hingga kemudian jatuh sanksi untuk menghalangi bergantinya Era Fosil menjadi Era Lithium.
Selain itu, propaganda Anti China sengaja dibangun agar efek pantulnya menular secara global. Tak terkecuali di Indonesia yang saat ini menjadi mitra strategis China sebagai penghasil Nikel bahan baku Lithium. Apalagi sebagian masyarakat “nalar cekak” kita tidak bisa membedakan apa itu Negara China, Etnis serta Budaya Tionghoa. Sing penting Anti Cina! Contohnya adalah orang-orang yang sering teriak Anti Aseng, tapi idolanya Felix Siau, suka makan Bakpau dan tiap Imlek selalu berharap dapat Angpau. Betul apa betul?
*FAZ*
Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan
Comment